MENJELANG
LEBARAN : BONGKAR TABUNGAN
Oleh : Kahfi Noer
Menulislah
setiap hari dan buktikan apa yang akan terjadi! Tulisan Om Jay (Wijaya Kusumah)
menginspirasi saya untuk menulis setiap hari. Kadang-kadang saya harus melawan
kantuk demi mendapatkan tulisan yang mungkin bagi orang tidak begitu penting.
Sedikit
demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Saya tidak pernah bosan untuk memencet
tuts. Merangkai kata menjadi kalimat. Kadang kalimatnya masih kaku, tapi saya
memaksakan diri untuk konsisten menulis.
Tulisan
yang paling saya suka adalah bentuk cerpen. Entah itu cerpen anak, cerpen
dewasa atau sekedar cerita rumpi hasil rekaman dari pulang sekolah.
Saya
sering mengirimkan cerpen ke media. Tak pernah bosan, walaupun sering tidak
dimuat di media yang saya tuju. Saya tidak patah arang. Kalau redakturnya tidak
memilih tulisan saya untuk hadir di media massa, saya akan memposting tulisan
ke blog yang saya miliki atau di blog keroyokan di www.kompasiana.com.
Saya
memang sabar, itu menurut saya. Saya simpan semua tulisan yang pernah saya
kirim ke media tetapi tidak dimuat. (kalau dimuat pasti dapat honor, saya tidak
menerima honor baik lewat wesel maupun ditransfer ke rekening. Berarti tulisan
saya tidak dimuat).
Suatu
hari saya membuka fb. Iseng-iseng lihat dinding teman atau temannya teman. Wow,
ternyata dari teman fb yang suka nulis, mereka punya teman suka nulis lebih
banyak. Di antara mereka ternyata yang
mempunyai kabar berita tentang lomba penulisan kumpulan cerpen anak. Kumcer ini
dibuat tokohnya sama, sehingga bisa dibuat novel.
Bagi
saya ini menarik, karena saya mempunyai banyak tabungan cerpen anak. Tapi sayang
nama tokoh utamanya tidak sama. Namanya juga “penulis” meski pemula, maka
tokoh-tokoh beda ini saya ganti dengan tokoh yang sama. Maka cerpen pun sedikit
berubah ceritanya. Tak masalah, yang penting jadi.
Syarat
dan ketentuan lomba ini tidak sulit, maka dengan penuh percaya diri dan minta
doa restu suami tercinta, saya mengirim naskah lewat email. Beberapa hari
kemudian saya mendapatkan balasan dan diminta untuk merevisi (hanya sedikit). Sayangnya,
saya sedang repot dengan pekerjaan di sekolah. Belum sempat merevisi.
Saya
sudah melupakan tulisan yang saya kirim tadi. Beberapa hari kemudian, tanggal 4
Juli 2014 saya dikirimi surat lewat email. Isinya saya merupakan satu di antara
tujuh orang pemenang lomba (tapi saya harus menyerahkan revisi, kemudian
menandatangani akad/perjanjian). Alhamdulillah, tidak saya sangka tabungan saya
bermanfaat. Bongkar tabungan tulisan yang menghasilkan rupiah.
Kemarin,
hari Sabtu, 12 Juli 2014 saya menuju bank untuk mendapatkan print out. Maklum dua
artikel yang dimuat bulan sebelumnya di Harian SOLOPOS, belum saya cek
honornya. Betapa terkejutnya saya, ternyata dari pihak Smart Mom Ways
penyelenggara lomba sudah mentransfer sejumlah uang pada tanggal 26 Juni 2014. Bahagianya
saya, menjelang lebaran dapat rejeki dari bongkar tabungan tulisan.
Bagaimana
mungkin saya akan meninggalkan dunia tulis-menulis. Rasanya sayang sekali kalau
sehari tidak menulis. Maka menulislah setiap hari dan buktikan apa yang akan
terjadi!
Karanganyar, 13 Juli 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar