Beberapa waktu yang lalu, saya dibawakan oleh-oleh suami. Tidak terlalu
mewah dan muluk-muluk. Maklumlah, suami tidak dari bepergian dalam acara
piknik. Suami biasa latih tanding/persahabatan badminton. Kebetulan saya biasa
jaga pintu alias pembuka pintu pada malam hari.
“Mi, wedang jeruk.”
“Ayah ki piye, to? Di rumah bisa buat wedang jeruk sendiri kok beli. Mbok
jangan boros-boros.”
“Ditraktir kanca badminton. Ini beda lo, tidak wedang jeruk biasa. Wedang
jeruk nipis-kencur.”
“Sami mawon.”
Selengkapnya dapat dibaca di kompasiana : http://www.kompasiana.com/noerimakaltsum/wedang-jeruk-nipis-kencur_557eee4d1497738f048b456b
Tidak ada komentar:
Posting Komentar