Gambar : Mie Instan Rebus Istimewa
(Tidak memakai sayuran dan dituang di atas piring)
Sumber : dokumen pribadi
Ada banyak cara orang dalam
menghangatkan badannya di bulan-bulan ini. Yang paling digemari saat malam hari
adalah mengkonsumsi makanan yang hangat. Salah satu masakan favorit yang bisa
disantap adalah mie. Ada beberapa pilihan yang bisa dicoba, misalnya masakan
mie Jawa dan mie instan.
Mie Jawa banyak digemari
dari berbagai kalangan. Tentu saja dilihat dari harganya yang terjangkau. Di
Karanganyar saya dan keluarga kecil biasanya menikmati mie Jawa dari warung
mbah Marto dan mas Sartugi. Mas Sartugi adalah anak mbah Marto. Awalnya mas
Sartugi hanya membantu mbah Marto. Namun kini mas Sartugi berjualan mie Jawa di
warungnya sendiri. Kedua warung mie Jawa ibu dan anak ini terletak di sebelah
barat Pasar Jungke, Karanganyar.
Sebenarnya di warung mbah
Marto dan mas Sartugi ini mie Jawanya tidak terlalu istimewa. Bumbunya biasa
seperti pada umumnya, sedangkan satu piring mie Jawa berisi kubis, bihun dan
mie telur (kuning), telur dan suwiran daging ayam goreng.
Saya katakan mienya tidak
istimewa karena berbeda dengan mie Jawa yang saya temui di Yogyakarta. Baik yang
dijual keliling maupun di warung mie. Setahu saya dalam mie Jawa memakai daging
ayam kampung (rebus) yang disuwir dan dimasukkan dalam masakan.
Tapi sudahlah, kadang suami
saya ingin membeli mie di warung tersebut maka saya menurut saja. Padahal mie
Jawa ini tidak cocok di lidah saya terutama karena rasanya banyak bumbu
masaknya (MSG). Saya lebih baik membuat sendiri. Saya biasa menyediakan sop-sopan
(satu paket sayuran berisi kubis, wortel, daum bawang/loncang dan daun seledri).
Persediaan ini saya gunakan untuk membuat mie instan atau memasak sayur sop
kesukaan anak-anak.
Kalau suami suka membeli mie
Jawa buatan mas Sartugi, saya sebaliknya. Saya lebih suka memasak mie instan
sendiri. Mie instan istimewa! Adapun mie ini bahan dan cara memasaknya adalah
sebagai berikut:
Bahan-bahan:
1.
1
bungkus Mie instan rebus (saya suka memakai produksi Indofood, misalnya Sarimi,
Indomie atau Supermi)
2.
1
butir telur ayam
3.
1
siung Bawang putih (digeprek)
4.
1
buah Cabe rawit merah (orang Karanganyar menyebutnya lombok sret)
5.
Daun
kubis potong kecil
6.
Wortel
iris kecil
7.
Daun
seledri
8.
Daun
bawang
9.
Bawang
merah goring (brambang goreng)
Cara memasak:
1.
Siapkan
sayuran, dicuci bersih dan tiriskan
2.
Panaskan
air dalam panci, setelah mendidih masukkan satu keeping mie instan
3.
Mie
instan ditiriskan
4.
Panaskan
air (bersih, satu gelas/sesuai selera) dalam panci.
5.
Setelah
ait mendidih, masukkan telur kocok.
6.
Setelah
telur menggumpal, masukkan bawang putih geprek dan cabe rawit
7.
Masukkan
mie yang sudah direbus dan sayuran
8.
Langkah
terakhir adalah masukkan bumbu instan dari mie dan aduk lalu matikan api
9.
Tuang
mie instan istimewa ini di atas cobek tanah liat lalu taburkan bawang goreng
dan irisan daun seledri
10. Mie instan istimewa ini siap disantap
Catatan:
a
Sayuran
dipanaskan hanya layu saja agar tetap renyah atau kriuk
b
Bumbu
instan ini juga tidak perlu lama dalam pemanasan. Boleh bumbunya dituang di
cobek dahuku lalu mie yang sudah matang dimasukkan dalam colek kemudian diaduk.
c
Cobek
tanah liat dapat menyerap panas, sehingga mie cepat hangat dan cepat disantap
(tidak panas-panas)
Mie instan ini teramat
istimewa apalagi sewaktu memasak hatinya sedang suka cita dan dilakukan dengan
ikhlas. Selain praktis juga ada unsur pengiritan. Konon kabarnya bila sering mengkonsumsi
mie instan tubuh kita menjadi tidak sehat. Monggo itu hak Anda (panjenengan)
mau memilih. Menurut saya sekali dalam seminggu menyantap mie instan plus
sayuran tidak masalah asal tidak menjadikan mie instan sebagai makanan pokok
pengganti nasi.
Biasanya kalau sedang
berkumpul saat musim hujan, mie instan istimewa ini saya sajikan untuk keluarga
dan mereka senang (Jelas senang, la wong tinggal menyantap saja kok mau protes.
Hehehe)
Semoga tulisan ini
bermanfaat, kalau bisa menjadi ladang bisnis ya Alhamdulillah.
Karanganyar, 27
Agustus 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar