Gambar 1. Kupu-kupu, Mitos atau Syirik
Sumber : dok. Faiqah Nur Fajri
Sejak akhir tahun 80-an
hingga 90-an, kakak saya yang sudah bekerja sering mengatakan kupu-kupu yang
masuk ke dalam rumah pertanda akan datang rezeki. Sebetulnya itu hanya
iseng-iseng saja. Tidak percaya-percaya amat.
Kalau kebetulan setelah ada
kupu masuk kok terus ada rezeki yang tiba-tiba datang, itu bukan karena
kupu-kupu. Semua itu sudah diatur oleh Allah. Biarpun beberapa kupu-kupu yang
masuk rumah berlama-lama hinggap di dinding, kalau belum datang waktunya ya
rezeki yang diharap-harap nggak bakalan datang.
Sekarang saya tinggal di
rumah sendiri, jauh dari Yogya, jauh dari kota. Saya tinggal di tengah sawah. Ada
pohon pisang dan pohon keras lainnya. Mau tidak mau saya harus melihat
kupu-kupu setiap saat. Terutama kupu-kupu dari ulat yang makan daun pisang. Orang
Jawa bilang “Enthung”.
Terserah apa kata orang! Ada
kupu-kupu pembawa rezeki mau dikatakan mitos, atau tahayul, atau syirik
terserah mereka-mereka saja. Tapi itulah kenyataannya. Rezeki adalah pemberian
dari Allah bukan dari kupu-kupu.
Kalaupun ada kupu-kupu yang
masuk rumah kemudian saya mendapatkan rezeki, percayalah bahwa rezeki tersebut
bukan dari kupu-kupu. Sekali lagi rezeki itu dari Allah.
Sudah beberapa kali kejadian
ini berlangsung. Kalau saya sih kerap percaya kalau kupu-kupu masuk rumah maka
sebentar kemudian dapat rezeki. Tapi saya ada dasarnya lo. Karena saya kan bekerja
dan saya mendapatkan honor.
Hanya saja kok kupu-kupu
tahu tanggalnya ya? Atau kupu-kupu tersebut sudah membaca buku primbon, atau si
kupu-kupu Cuma kira-kira saja. Ealah, kupu-kupu masuk rumah (biarpun tidak
musim kemarau, tidak musim bunga) kok ya tanggal-tanggal tua. Jantung saya jadi
berdesir lo bila ada kupu-kupu yang masuk dapur. Beberapa hari berikutnya dapat
diduga, bakalan terima honor sebab kami terima honor di tanggal tua.
Kupu-kupu masuk rumah, saya
sih menanggapi biasa saja. Gak percaya mitos apalagi tahayul. Tapi saya sering
berharap ada sesuatu yang dapat saya terima. Rezeki kan tidak hanya uang, bisa
berupa macam-macam.
Jadi jangan sinis bilang
percaya kayak gitu namanya syirik! (SELESAI)
Karanganyar, 4
Nopember 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar