Menurunkan Berat Badan Dengan Diet Ketat
Menurut survey (entah yang
mengadakan siapa dan samplenya orang mana?), perempuan cenderung mempermasalahkan
badannya yang sedikit kelebihan berat daripada mencemaskan sakit perut ketika
datang bulan. Padahal bisa saja berat badan yang kelebihan sedikit tersebut tak
berdampak apapun pada kesehatannya. Lain dengan sakit perut ketika datang
bulan, bisa jadi hal semacam itu merupakan salah satu gejala adanya kelainan
pada alat reproduksi.
Perempuan akan berusaha
semaksimal mungkin untuk mengurangi berat badannya agar BB mencapai ideal. Anehnya
perempuan cenderung melakukan semua itu dengan berbagai cara (bahkan kadang
caranya sangat menyiksa dan merogoh kocek tidak sedikit). Sementara sakit perut
saat datang bulan hanya diobati dengan obat sekedarnya atau dengan minum
penghilang rasa sakit saja. Asal sakitnya sudah hilang, perempuan akan merasa
beres dan baik-baik saja.
Contoh usaha menurunkan
berat badan:
1.
Olahraga
tiap hari dan mengubah pola makan. Tidak makan nasi (makanan yang mengandung
karbohidrat), hanya makan sayur dan buah.
2.
Olahraga
tiap hari dan diet ketat sesuai anjuran/rekomendasi dari orang atau pakar (?)
diet. Makan dibatasi dan mengkonsumsi sesuatu yang direkomendasikan (harganya
mahal banget).
3.
Makan
teratur, porsi dikurangi, tetap makan makanan yang mengandung karbohidrat,
protein, lemak, mineral, dan vitamin. Olahraga teratur (tidak setiap hari), segalanya
berjalan seperti biasa. Berpuasa sunah seperti yang dicontohkan nabi.
4.
Minum
obat pelangsing agar nafsu makan hilang.
5.
Masih
ada yang lain, silakan menambahkan sendiri
Bila berat badan sudah turun
dan diet berhasil biasanya perempuan akan bangga lalu akan memberikan testimony
kepada orang yang ditemui, bisa saudara, teman, kerabat dan siapa saja. Akan tetapi
kalau perut tidak terasa sakit ketika datang bulan, perempuan akan merasa biasa
saja. Tak perlu cerita pada orang lain karena dianggap tidak begitu istimewa.
Saya sendiri termasuk kurus,
malah dulu ketika masih sekolah dibilang kerempeng. Ketika punya anak, setelah
melahirkan biasanya berat badan naik secara signifikan. Akan tetapi beberapa
bulan kemudian berat badan turun dan normal kembali. Saya mempunyai keinginan
untuk menambah berat badan. Sayangnya tidak pernah berhasil.
Makan dengan porsi ditambah,
rasanya perut tak mampu memuat makanan. Ingin rasanya seperti perempuan yang
lain ketika memiliki anak kecil, sisa makanan anak-anak masuk dalam perut tapi
kok tidak bisa. Soalnya saya selalu mengambil makanan untuk anak-anak dalam
jumlah cukup, sehingga tidak pernah ada sisa. Saya mengajarkan pada anak-anak
bila makan harus dihabiskan.
Ngomong-ngomong, sebenarnya
yang menjadi permasalahan dengan berat badan yang sedikit kelebihan (bukan
kegemukan atau obesitas) itu apa? Toh masih wajar-wajar saja. Atau malu bila
ditanya soal berat badan? Semua kembali pada pribadi masing-masing. Mau gemuk
atau langsing, semua itu pilihan. Yang penting percaya diri.
Karanganyar, 13 Desember
2015
http://www.kompasiana.com/noerimakaltsum/menurunkan-berat-badan-dengan-diet-ketat_566d6a17f07e611b0942c902
Tidak ada komentar:
Posting Komentar