Gambar 1. Lihat Kesenian Tradisional dari Dekat
dok.Faiqah Nur Fajri
Pada tanggal 25-31 Januari
2016, keluarga besar SMK Tunas Muda, siswa-siswi, guru dan karyawan mengikuti
kunjungan industry dan study tour ke Bali. Kunjungan industry diadakan di
Malang dan Bali. Sedangkan tournya memilih Bali di mana obyek wisatanya cukup
banyak. Acara ini sifatnya wajib. Akan tetapi karena saya ada halangan, maka
saya minta izin tidak bisa ikut.
Saya tidak ikut dalam acara
ini dengan alasan kondisi kesehatan si kecil tidak memungkinkan untuk
ditinggal. Si kecil beberapa waktu yang lalu mengalami patah tulang lengan
atas. Sampai sekarang masih terapi. Suami saat ini sedang ada tugas dari dinas
dikpora menjadi wasit Renang pertandingan tingkat Provinsi dalam rangka
Memperingati Ulang Tahun DPRD Karanganyar. Selama beberapa hari suami berangkat
pagi-pagi dan pulangnya menjelang maghrib. Kebetulan saya tidak memiliki
asisten rumah tangga, sehingga sehari-hari si kecil berada di Taman Penitipan
Anak dari pulang TK sampai jam 4.
Dengan alasan inilah saya
tidak mengikuti kegiatan kunjungan industry. Kalau kondisi si kecil dalam
keadaan sehat, mungkin saya bisa menitipkannya pada saudara selama saya tinggal
dan suami belum pulang. Sedangkan Faiq sudah bisa mengurus dirinya sendiri
tanpa saya dan suami. Tapi Faiq tidak bisa menemani adiknya dalam jangka waktu
lama. Faiq takut kalau nanti ada apa-apa.
Ya mohon dimaklumi, suami
saya dapat herek-herek dari dinas dikpora langsung. Ternyata yang dipilih
menjadi wasit renang bukan sembarang orang, ada criteria khusus. Bukan saya
menomorduakan tugas saya. Tapi sungguh, kondisi ini sangat darurat.
Mosok sih, seorang ibu tega
meninggalkan anaknya dalam keadaan sakit untuk mengikuti study tour? Di mana
tiap malam hari dan pagi hari si anak sangat tergantung dengan ibunya. Kecuali kalau usia si anak sudah mencapai usia mandiri, mungkin bisa ditinggal.
Karanganyar, 23
Januari 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar