Saya pernah dibilangi sama Ibu mertua, jangan sekali-sekali memnyelimuti bayimu dengan sarung Bapaknya. Alasannya, agar si anak tidak lengket dengan Bapaknya. Katanya, anak kecil terutama bayi, bila tidur diselimuti dengan sarung milik Bapaknya maka kelak tidak pisah dari Bapaknya. Bila Bapaknya jauh darinya, anak itu akan rewel. Sepertinya itu hanya mitos. Kenyataannya, dua anak saya tidak ada yang saya selimuti dengan sarung milik Ayahnya, mereka lengket semua.
Banyak yang maido, tidak percaya dengan yang saya omongkan. Kedua anak saya lahir disaksikan Ayahnya. (Suami mendampingi saya) Setelah lahir, malamnya keduanya punya nasib yang sama yaitu ditinggal Ayahnya yang repot jadi wasit badminton, turnamen bergengsi. Bahkan si kecil malah ditinggal-tinggal ke luar kecamatan sampai malam hari untuk keperluan Sensus Penduduk Tahun 2010.
Yang jelas, kedua anak saya memang lebih dekat dengan Ayahnya daripada dengan saya. Padahal keduanya sering dimarahi Ayahnya. Kadang saya ingin mbok anak-anak dekat dengan saya saja. jadi kalau di rumah tidak ada Ayahnya mereka tak perlu tanya-tanya, apalagi harus mencari.
Moga-moga kelak mereka berdua mengingat bahwa dulu yang sering dicari adalah Ayahnya, bukan Ibunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar