Gambar 1. Buku The Power of Writing dok.pri |
RINGKASAN BUKU
Judul Buku : The Power of Writing
Penulis : Ngainun Naim
Penerbit :
Lentera Kreasindo
Cetakan : 2015
Tebal : 230 hal + xiv
ISBN : 978-602-1090-14-5
BAB
I : SPIRIT MENULIS
Ayo
Menulis,
Menulis harus dilandasi
dengan semangat. Karena spirit menulis kadang naik, kadang turun. Dengan semangat
menulis yang besar maka bisa mengalahkan kemalasan yang tengah melanda. Dalam kondisi
spirit menurun, maka harus segera bangkit dan tidak berlarut-larut di dalam kondisi
ini.
Ayo
Membuat Blog,
Sebenarnya blog hampir sama
dengan buku harian. Bedanya kalau buku harian ditulis untuk dibaca sendiri
sedangkan untuk blog merupakan catatan yang bisa dibaca orang lain. Belajar menulis,
bisa dilakukan dengan cara menulis blog atau mengisi blog setiap hari. dengan
memosting tulisan setiap hari maka kualitas tulisan akan semakin baik. Apabila pengunjung
blog masih sedikit, maka bergabung di blog keroyokan akan manambah pembaca
tulisan yang diposting. Blog sangat penting untuk sarana mempertajam kualitas
tulisan.
Manfaat
Menulis
Menulis bermanfaat untuk :
1.
Membangkitkan
ide-ide (gagasan) baru
2.
Membantu
mengorganisasikan gagasan-gagasan dan menjelaskan konsep-konsep
3.
Membuat
jarak antara penulis dengan gagasan-gagasannya sehingga gagasan-gagasan
tersebut mudah dievaluasi oleh penulisnya
4.
Membantu
menyerap dan mengubah informasi
5.
Membantu
menyelesaikan masalah
6.
Menjadikan
seseorang sebagai pembelajar yang aktif dibandingkan menjadi penerima informasi
yang pasif
(Maaf)
Babu Saja Menulis
Sri Lestari adalah seorang
Asisten Rumah Tangga (TKW). Perempuan beruntung tersebut bisa menulis dan
majikannya mendukung kegiatannya. Secara otodidak Sri Lestari belajar membuat
dan menulis di blog. Hasilnya luar biasa! Sri Lestari salah satu di antara
perempuan yang bekerja sebagai TKW, tulisannya menginspirasi orang banyak.
Energi
Kata
Kata-kata tertulis itu
memiliki energy. Dalam kegiatan membaca dan menulis, ada energy yang besar yang
dapat merubah hidup kita. Pramoedya Ananta Toer mengatakan.”Menulislah. jangan
pedulikan apapun hasilnya. Teruslah menulis, sebab jika Engkau tidak menulis
maka Engkau akan hilang dari pusaran sejarah.”
SMS,
Twitter, dan Inspirasi Kepenulisan
Menurut Arswendo Atmowiloto,
menulis itu gampang. Akan tetapi kenyataannya banyak orang yang gagal bisa
menulis dengan berbagai alasan. Menulis membutuhkan proses dan perjuangan yang
tidak ringan.
Akan tetapi sekarang ada
cara untuk tetap bisa melahirkan suatu tulisan, misalnya dengan menulis melalui
SMS, twitter, facebook, atau media lainnya yang bisa digunakan sebagai sumber
inspirasi. Penulis kreatif tidak akan kehabisan cara untuk terus menulis dan
menghasilkan karya.
Statusmu,
Kabarmu
Facebook bisa menjadi media
yang baik untuk melatih menulis. Caranya adalah dengan menulis layaknya artikel
dan diberi judul. Status FB yang ditulis memberikan manfaat. Sebab, apa yang
ditulis memberikan manfaat antara lain silaturahmi (menyapa sabahat FB),
merawat tradisi menulis, dan ibadah (karena yang ditulis memberikan manfaat
untuk orang lain)
Penulis
Tidak Mengenal Pensiun
Penulis tidak mengenal pensiun
itu benar. Kalau tidak menulis artikel non fiksi, fiksi, mungkin menulis buku. Masalah
tidak seaktif dahulu karena ada kesibukan yang mungkin tak bisa ditinggalkan. Akan
tetapi penulis tetap menulis, karena penulis tugasnya adalah menulis. Mereka
adalah penulis yang konsisten. Dengan terus menulis maka mereka bisa meraih
kemajuan hidup dan kemajuan peradaban.
Akan tetapi bila seorang
penulis, berhenti menulis (sementara atau seterusnya) atau pensiun mereka
memiliki alasan, antara lain : 1) sibuk dengan jabatan, 2) mapan secara
ekonomi, 3) kehabisan stamina
Produktivitas
Menulis dan Jebakan Plagiat
Penulis yang berkualitas
akan membuat tulisan yang berkualitas. Untuk mendapatkan tulisan yang
berkualitas, diperlukan proses panjang dalam menulis. Penulis yang jujur adalah
membuat tulisan yang orisional bukan menjiplak. Kalaupun ada tulisan pada bagian-bagian
tertentu yang diambilkan dari tulisan orang lain, maka penulis akan menuliskan
sumber bacaannya atau penulis sebenarnya. Produktivitas menulis tinggi tapi
tetap menjaga kejujuran.
Syarat
Penting Menulis yang Baik
Menulis
yang baik iru menulis yang tidak asal menulis, tapi ada syaratnya. Syarat menulis
yang baik adalah rajin membaca. Dengan rajin membaca, wawasan dan pengetahuan
kita semakin luas. Oleh karena wawasan dan pengetahuannya luas maka
perbendaharaan katanya juga banyak. Seorang penulis pasti gemar membaca
Literasi
Perjuangan
Selain Sri Lestari, ada Eni
Kusuma yang TKW namun berhasil memberikan motivasi pada banyak orang. Meskipun hanya
lulusan SMA dan berprofesi sebagai TKW, Eni Kusuma mampu meraih kesuksesan
dengan menulis buku. Semua dilalui Eni Kusuma melalui perjuangan. Dalam diri
Eni ada potensi (membaca) yang bisa dikembangkan dan dioptimalkan untuk
menghasilkan ssesuatu yang berharga.
Pengalaman
Menulis Pertama
Pengalaman menulis pertama
dan dimuat di media lalu mendapatkan honor, merupakan pengalaman yang tak
mungkin terlupakan. Bahkan tahapan-tahapan menulis hingga mendapatkan honor
benar-benar tak bisa dilupakan begitu saja. Semua masih lekat di ingatan. Perasaan
senang dan bangga pastilah ada. Mendapatkan honor pertama inilah yang menjadi
penyemangat untuk membuat tulisan lainnya.
(BERSAMBUNG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar