Artikel
adalah …..
Jika dilihat dari cirri-cirinya,
artikel adalah karya tulis, non fiksi, tak tentu panjangnya, bertujuan untuk
mendidik, meyakinkan atau menghibur, dimuat di media cetak dan elektronik, dan
bisa berupa berita atau bukan berita, obyektif berdasarkan data dan fakta,
logis dan bisa diuji, tidak emosional, menggunakan tanda baca dan bahasa yang
baku.
Secara praktis, di komunitas
Writer Schoolen, artikel diberi makna sebagai tulisan yang lengkap dan utuh di
luar berita dalam media massa yang mengkin disumbang oleh penuliis dari luar
(bukan pekerja media tersebut). Artikel mencakup beberapa kategori, antara lain
opini, tinjauan (review), tulisan ilmiah populer dan profil.
Produktivitas
peneliti
Produktivitas peneliti
Indonesia menulis artikel (ada 155.000 dosen) 0,85 artikel per sejuta penduduk.
India 12, Malaysia 21,3. (Tempo edisi
akhir Mei 2009). Sejumlah data terpampang di sana dan perbandingan tersebut
sangat memprihatinkan. Indonesia tertinggal dari India dan Malaysia, padahal
konon India dan Malaysia pernah belajar dengan giat dari perguruan tinggi
Indonesia pada tahun 1970-an.
Di masa yang akan datang,
komunitas Writer Schoolen (yang berdiri sejak 1 Mei 2007) juga akan masuk ke
kampus-kampus untuk menawarkan paket pelatihan menulis bagi para dosen dan
peneliti. Mudah-mudahan orang-orang pintar itu bersedia membuka diri dan
belajar meningkatkan produktivitas mereka dalam menghasilkan karya tulis.
BAGIAN
4
Tidak
nonton teve
Bagaimana pendapat Anda?
Maukah Anda mematikan pesawat teve sepanjang minggu ini dan melakukan kegiatan
membaca dan menulis sebagai gantinya?
Jangan-jangan sebagian orang
yang tidak pernah menulis terperangkap oleh tontonan televise. Dan jangan-jangan
setiap orang yang bersedia mengganti waktu nonton teve menjadi waktu untuk
menulis akan menjadi penulis-penulis produktif di negeri ini.
Bapak Paulus Bambang WS,
salah satu contoh penulis yang hampir tak pernah menonton teve. Waktunya dihabiskan
untuk membaca dan menulis. Menuangkan gagasan ke dalam bentuk tulisan. Dan tulisan-tulisannya
enak dibaca dan memiliki pesan yang mendalam.
Merdeka
untuk menulis
Kemerdekaan penting untuk
menunjukkan kepedulian. Dan kepedulian yang kuat digerakkan oleh cinta. Cinta membuat
kita mau mengalah, memberi tempat kepada mereka yang membutuhkan.
Cinta itu pula yang
seharusnya menggerakkan tangan kita menorehkan pena, memencet papan kibor,
menyampaikan gagasan, menulis. Nyatakan kepedulian dan sebarkan semangat lewat
tulisan. Jalin silaturahmi lewat tulisan. Dan, kemerdekaan dan cinta, bisa jadi
alasan kuat untuk menulis.
(BERSAMBUNG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar