Laman

Selasa, 05 April 2016

Happy Writing, Andrias Harefa (Bagian 5, Selesai)


BAGIAN 5
Metode 12 pas
Metode 12 pas artinya menulis buku dalam waktu 12 pekan, alias 3 bulan, nyaris 100 hari. semua itu bukan praduga, bukan target, bukan impian dan bukan teori. Namun, sudah berdasarkan praktik dan pengalaman sejumlah penulis lain, serta kemudian dipraktikkan oleh orang-orang yang belajar metode ini.
Sedikitnya ada 5 syarat yang harus dipenuhi untuk bisa menggunakan siasat ini, yaitu:
1.      Komitmen kuat untuk menulis buku,
2.      Disiplin untuk menulis 30 menit sehari atau 3 jam dalam seminggu,
3.      Bahan yang akan ditulis 80% sudah dikuasai,
4.      Tebal buku 100-200 halaman,
5.      Disarankan ada mentor yang memberi semangat, mengawasi, mengingatkan, mewanti-wanti, bahkan mengancam.
Metode aha.00
Metode aha.00 adalah motede menulis buku tanpa mengetahui metode menulis buku  tanpa pernah belajar sedikitpun tentang metode menulis buku dan tanpa bantuan mentor atau siapa pun untuk menyelesaikan sebuah buku. Metode aha. , aha. adalah singkatan nama Andrias Harefa.
Metode ini mengandalkan gerak hati yang membara. Modalnya adalah kejujuran dan hasrat yang sangat kuat untuk mengkomunikasikan gagasan agar terbaca oleh orang banyak. Ketekunan menjadi syarat perlu dan pengetahuan menjadi syarat cukup.
Metode aha.kom
Metode aha.kom merupakan metode kompilasi. Metode ini merupakan kumpulan tulisan, yaitu mengompilasikan artikel-artikel yang sebelumnya telah ada, lalu merajutnya menjadi satu kesatuan dengan perspektif yang baru.
Metode aha.cuti
Metode aha.cuti maksudnya untuk menuliskan sebuah buku diperlukan konsentrasi penuh. Dengan kata lain mencutikan diri dari berbagai kegiatan lain di luar penulisan buku itu. Pada metode aha.cuti ini, kegiatan sehari-hari sudah diagendakan, yakni membaca literature, memilah-milah gagasan dari buku yang sudah dibaca, lalu menulis dan menulis.
Metode aha.(di)waw
Metode aha.(di)waw adalah metode menulis buku berdasarkan wawancara. Penulis diwawancarai orang lain (bahan/pertanyaan sudah siapkan terlebih dahulu). Hasil wawancara diolah dan dikelompokkan menjadi beberapa bagian sesuai dengan benang merahnya.
Metode wawancara inilah metode termudah untuk menulis sebuah buku. Yang diperlukan hanyalah kerangka yang jelas, dan pasangan pewawancara yang relative mengenali watak dan kepribadian kita. Sebab bagaimanapun buku haruslah mencerminkan siapa penulisnya dan bukan siapa pewawancaranya.
Metode aha.(me)waw
Metode aha.(me)waw adalah metode menulis buku berdasarkan wawancara. Penulis mewawancarai orang lain (bahan/pertanyaan sudah disiapkan terlebih dahulu). Sesungguhnya metode ini sangat tepat untuk dilakukan oleh kawan-kawan yang bergiat di bidang jurnalistik.
Yang diperlukan hanyalah pembingkaian dan pengelompokan berdasarkan tema atau gagasan inti, atau berdasarkan tokoh yang diwawancarai. Tentu, sepanjang tidak bertentangan dengan aturan perusahaan yang terkadang melarang wartawannya menerbitkan hasil wawancara atas nama pribadi (karena wawancara dilakukan dalam mewakili media terkait).
Metode aha.20
Metode aha.20 merupakan metode menulis 20 menit setiap hari, bahkan boleh kurang asal setiap hari. menulis setiap hari akan membuat memori itu tidak saja tersimpan di kepala, tetapi turun sampai ke jari-jemari yang menulis atau menekan huruf-huruf di papan ketik komputer.
Seorang alumni Writer Schoolen, Sugeng Widodo, membuktikan bahwa menulis satu gagasan selama 20 menit setiap hari bisa efektif.  Sugeng menuliskan semacam refleksi hidup sehari-hari dalam perspektif Islami. Berbagai peristiwa sederhana yang dialami dan diamatinya, ia maknai sesuai iman kepercayaannya. Tak ada teori atau referensi ilmiah yang njlimet. Ternyata kita bisa menulis selama 20 menit setiap hari, buktikan!
Metode aha.3h
Menulis dan menuntaskan buku dalam waktu 3 hari. tidak semua orang menerima tantangan ini. Tantangan ini ada yang mau menerima. Akan tetapi ada syaratnya. Mereka melalui proses seleksi untuk kesiapannya. Tim mentor sudah yakin benar bahwa mereka memiliki potensi untuk menyelesaikan bukunya dalam waktu sangat terbatas.
Pada hari pertama agendanya adalah mempelajari naskah dan menugaskan peserta untuk berpacu menghasilkan lebih banyak tulisan. Hari kedua, seluruh naskah inti harus sudah dituntaskan, jika perlu sampai dini hari sekalipun. Hari ketiga, dilakukan penyuntingan dan pemeriksaan kelengkapan naskah sebagai buku.
Lalu di akhir sesi, dilakukan presentasi buku kepada penerbit yang diundang. Dengan kerja keras dan kesungguhan hati, proses menulis dan menuntaskan buku dalam tiga hari benar-benar terjadi.
Penutup
Bila ada kemauan keras, ternyata kita bisa menulis. Menulis setiap hari selama 20 menit saja per artikel, bila dikumpulkan dalam waktu 3 bulan, maka hasilnya tak terasa sudah sekitar 100 halaman.
Setelah membaca beberapa buku motivasi menulis, jadi ingin menerbitkan buku. Membuat tulisan tak sesulit yang kita bayangkan. Menulis dulu hingga tulisan selesai kemudian mengeditnya. Dengan demikian tulisan kita benar-benar lebih baik.
Kalau kita masih juga bingung memulai menulis, mulailah menulis kesukaan kita. Yang suka jajan, tuliskan tentang kuliner. Yang suka jalan-jalan, tuliskan saja tentang travelling. Yang hobi olahraga, tulislah tentang olahraga yang ditekuni. Yang suka nulis cerita, nulis artikel dan lain-lain, ayo semangat menulis. Tinggalkan jejak, agar kita tak hilang dari sejarah.  
(SELESAI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar