Saya hampir tak bisa membagi
waktu di sekolah. sejak pimpinan sekolah yang baru ini memimpin, banyak sekali
aturan sekolah yang berubah. Nyaris semua berubah total.
Misalnya, minuman yang dulu
disiapkan di meja guru sejak pagi, sekarang minuman tersedia setelah pukul 07.15.
Konon katanya kalau minuman sejak pagi sudah terhidang, maka guru-guru yang
mengajar jam pertama tidak segera mengajar malah menikmati teh hangat. Aturan yang
kedua, selama jam kerja, guru dan karyawan tidak boleh izin makan keluar dari
sekolah. Izin keperluan lain (meskipun tidak mengajar) harus langsung ke Bapak
Kepala Sekolah. Misalnya, beli alat tulis, fotokopi di toko sebelah juga harus
izin Bapak Kepala Sekolah. Repot banget!
Hari ini saya minta izin
keluar pada Bu Guru yang sedang piket. Saya izin mau membeli pulsa di toko sebelah.
Saya hanya mengajar jam 1-2 saja (setelah itu sampai jam ke-10 saya tidak
mengajar). Karena saya lapar (sarapannya baru dua sendok makan saja), sekalian
izin makan.
Petugas piket dengan nada
bercanda meminta pada saya untuk minta izin langsung kepada Bapak Kepala
Sekolah. Bagi saya ribet dan repot.
Akhirnya saya bisa ke toko sebelah,
di dekatnya ada warung tahu kupat. Semoga makan saya hari ini membawa
keberkahan. Saya tak perlu berlama-lama menyantap tahu kupat. Bahkan saya tak
menikmati sama sekali. Tapi tak apa-apa, semoga tetap jadi daging, tidak hanya “makani” cacing yang ada di perut.
Sampai di sekolah saya
ditertawakan Bu Guru piket. Kata saya,”Maaf mbak Rosita, saya kok malah lupa
beli pulsa.” (padahal niat awalnya memang makan, bukan beli pulsa).
Mohon maaf, saya terpaksa
berbohong demi kebaikan. Bagi saya, teh panas sebelum mengajar sangat penting. Dan
menikmati makanan sangat perlu, karena nikmat makanan bukan terletak pada
enak/tidaknya lauk melainkan nyaman ketika menyantap. Selamat siang selamat
menikmati makan siang.
Karanganyar, 12 April 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar