Hijau, Kebun Jagung dok.pri |
Tugas berada di luar sekolah saya kali ini (Jumat, 17
Juni 2016) berada di sebuah desa. Awalnya saya ditempatkan di kota, akan tetapi
saya minta untuk dipindah. Alasan saya, ingin menikmati suasana desa dan
memotret. Akhirnya saya di tempatkan di desa Matesih yang udaranya sejuk.
Kami bertiga benar-benar menikmati perjalanan. Meskipun
kami dalam keadaan berpuasa, namun semangat kami tetap semangat orang tak
berpuasa. Bagi saya bekerja di bulan Ramadan dalan keadaan berpuasa bernilai
ibadah.
Lapangan Matesih yang dahulu digunakan untuk kemah
acara PMI, sekarang berubah menjadi lapangan dengan lantai keras karena akan
digunakan sebagai pasar (kabarnya pasar darurat). Di kiri kanan jalan yang saya
lihat hijau, dengan tanaman sayuran, padi yang mulai berisi, air sungai yang
mengalir dan suasana tenang.
Sebenarnya keadaan itu juga pernah saya nikmati di
sekitar rumah saya. Di belakang rumah saya dahulu sempat saya tanami mentimun,
kacang panjang, Lombok, kangkung, sawi dan lain-lain. selain sayuran kadang ada
jagung dan makanan pokok yakni padi. Sebenarnya saya juga ingin kembali terjun
ke dunia pertanian, tapi waktu saya sangat terbatas. Merawat tanaman tidak
boleh sembarangan agar hasilnya maksimal.
Saya dan teman-teman kalau melakukan perjalanan ke
mana saja selalu ada topic untuk dibicarakan di dalam mobil. Melihat ayam yang
diangkut mobil bukaan, pembicaraan beralih ke daging ayam atau telur. Melihat angkutan
umum dengan penumpang berjubel, itu artinya topic pembicaraan beralih ke rumah
siswa yang jauh (di pelosok) dengan angkutan umum masih jarang. Kalau lihatnya
warung makan, tentu lebih seru lagi. Apalagi kalau warung sate kambing, kami
jadi penasaran untuk mencoba. Tapi eits, ini bulan puasa! Kami tak mungkin
mencoba makan sate atau tongseng hehe.
Hari ini sebenarnya kami bertugas mencari murid. Siapa
tahu di SMK Negeri sudah penuh dan ada murid lulusan SMP yang belum mendapatkan
sekolah. tugas kami adalah membujuk agar murid lulusan SMP tadi mau menuntut
ilmu di sekolah saya. Perjuangan kami tidak cukup sampai di sini, bukan hanya mencari
murid saja melainkan mengajar dan mendidik hingga mereka terampil dan lulus
lalu dapat membuka usaha sendiri, bekerja sebagai karyawan atau meneruskan
kuliah.
Semoga pekerjaan saya dicatat sebagai ibadah, amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar