Saya ingin berbagi pengalaman menabung emas. Selama ini
saya menabung emas, emas yang berada di genggaman tangan dalam bentuk fisik. Berarti
saya harus memiliki sejumlah uang untuk mendapatkan emas batangan atau
perhiasan. Tentu saja saya harus menyiapkan sejumlah uang yang cukup besar.
Memang ada beberapa gram emas yang saya miliki, akan
tetapi kadarnya kurang dari 24 karat. Saya ingin memiliki emas dengan kadar 24
karat tapi uang saya sedikit. Bagaimana cara untuk mendapatkan emas 24 karat
tersebut? Caranya gampang. Datang saja ke Pegadaian. Jangan dikira kalau datang
ke pegadaian lalu kita menjadi nasabah, selalu dikaitkan dengan gadai-menggadai
barang. Tidak selalu ke Pegadaian dengan tujuan menggadaikan barang/sertifikat.
Sekarang ada produk Tabungan Emas. Untuk menjadi
nasabah dan menabung emas di Pegadaian, caranya tidak rumit. Ternyata sangat
mudah. Sebenarnya beberapa waktu yang lalu saya sudah ingin menjadi nasabah
Pegadaian, hanya untuk ke Pegadaian waktunya tak ada. Di samping mau menabung
emas, ini juga dalam rangka ikut lomba. Karena DL sudah berlalu lama, hari ini saya
menabung saja.
Kebetulan saya pertama kali dilayani Pak Satpam. Setelah
diambilkan formulir pendaftaran/pembukaan rekening, ada karyawan yang khusus
melayani saya. Saya diminta untuk menyerahkan fotokopi identitas (KTP). Pada formulir
saya hanya diminta untuk mengisi nama kecil Ibu Kandung dan nomor hape saya
lalu saya membubuhkan tanda tangan dan nama terang. Saya memerlukan satu buah materai
6000 untuk surat pernyataan.
Transaksi di Pegadaian dok.pri |
Untuk mendapatkan buku tabungan, saya membayar biaya
administrasi lima ribu rupiah (5.000), membayar 0,01 gram emas (5.460 rupiah)
sebagai setoran awal/tabungan awal. Jadi saat itu juga saya membayar Rp.
16.460,00.
Selanjutnya berapa pun uang yang akan saya bayarkan
akan dikonversikan dengan sejumlah emas. Yang paling unik, misalnya saya menabung Rp.
17.000,00, maka saya akan mendapatkan 0,03 gram emas. Harga 0,0311 gram emas
adalah Rp. 16.980,00. Saldo uangnya Rp. 20,00 tetap dicatat saldo bentuk rupiah.
Saldo ini didebet, dikembalikan pada nasabah. Oleh karena pecahan 20 rupiah tidak ada, maka nasabah tidak menerima kembalian.
Kebetulan saya tadi sedianya menabung Rp.
9.000.000,00, tapi setelah dikonversi dalam bentuk emas, saya diminta untuk
membayar Rp. 9.010.000,00. Saya mendapatkan 16,5018 gram emas seharga Rp.
9.009.983,00. Masih ada sisa uang Rp. 17,00 didebet hingga saldo sama dengan nol. karena pecahan 17 rupiah tidak ada, maka tidak dikembalikan (tidak ada kembaliannya).
Ternyata saldo bentuk rupiah memang besarannya tak seberapa. Dan biasanya dibuat saldonya seminimal mungkin.
Ternyata saldo bentuk rupiah memang besarannya tak seberapa. Dan biasanya dibuat saldonya seminimal mungkin.
Alhamdulillah, akhirnya saya memiliki tabungan emas. Tujuan
saya menabung emas di pegadaian adalah agar saya tidak mudah tergiur untuk
menjual kembali emas yang saya miliki. Harapan saya, tabungan yang saya
kumpulkan sedekit demi sedikit ini bisa saya gunakan untuk melunasi biaya naik
haji.
Ternyata menabung emas di pegadaian sangat mudah dan
ringan. Kalau kita konsisten menabung emas, tentu keuntungannya luar biasa. Untung
di sini karena harta kita aman dan harganya tidak mungkin turun.
Bagi Anda yang ragu-ragu untuk menabung dengan dana
yang minim atau pas-pasan, saya mengajak Anda untuk menabung saja di pegadaian.
Jangan abaikan uang receh di rumah. Coba kumpulkan uang receh tersebut. Ternyata
jumlahnya fantastis, bukan. Lalu tabungkan saja dalam bentuk emas, siapa tahu
bisa dipakai untuk bayar sekolah/kuliah anak. Bagi Anda yang muslim, niatkan
untuk naik haji.
Anda bisa mendatangi Kantor Pegadaian yang terdekat di kota Anda. Ayo, segera menabung emas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar