Tetap kuat diterjang angin dok.pri |
Ide Menulis Dari Pengalaman Anak #19
Seorang teman heran melihat
saya menulis, sedangkan teman-teman yang lain mengobrol. Apakah ketika saya
menulis, tidak terganggu dengan obrolan mereka? Jawaban saya tidak. Mendengarkan
teman yang mengobrol saya analogkan dengan menulis sambil mendengarkan musik.
Dalam bulan Juli ini, saya
ingin mewujudkan sehari satu posting tulisan di blog. Saya berusaha sedemikian
rupa agar konsisten menulis meskipun badan saya lelah. Saya harus pandai-pandai
menyiasati waktu luang saya yang semakin sempit.
Lantas bila memiliki mimpi sehari
satu posting, dari mana ide mendapatkan tulisan? Ide bisa saya dapatkan dari
mana saja. Dari Koran yang saya baca, dari lingkungan sekitar saya, dari
obrolan teman-teman, dari internet dan yang paling dekat adalah dari pengalaman
anak.
Dua anak saya menyumbang
besar dalam tulisan saya. Dari pengalaman merekalah ide bisa saya gali. Contoh,
untuk kemarin sehari mengantar Faiz di hari pertama sekolah, ternyata bisa saya
buat cerita. Hari ini saya tidak mengantar Faiz masuk sekolah, tetapi ganti
Ayah yang mengantar. Dari sini juga bisa saya tuliskan pengalaman Faiz masuk
sekolah.
Kemarin, ketika hari pertama
masuk sekolah, Faiz rewel. Hari ini Faiz diantar Ayah, meskipun rewel hanya sebentar.
Sepulang sekolah saya menanyakan pada ustaz yang mengajar tentang keadaan Faiz.
Jawaban beliau, Faiz baik-baik saja.
Ketika sampai di rumah, Faiz
dengan ceria menceritakan pengalaman di sekolah. Saya benar-benar terharu. Bahkan
dia berjanji bahwa besok dia tidak akan rewel. Katanya besok diberi tugas
membawa tanaman hias bebas. Boleh membawa pucuk merah atau tanaman bunga. Baiklah,
berhubung di rumah ada beberapa pot tanaman anti nyamuk, maka besok membawa
tanaman tersebut.
Bahagianya, anak saya mau mengikuti
pelajaran dengan suka cita. Pelajarannya tidak berat, akhlak, pendidikan
karakter, pendidikan agama yang langsung diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Saya paling suka kalau dia
bilang,”Mama, diceritakan lagi.” Maksudnya, Faiz ingin saya banyak bercerita,
tetapi tetap melibatkan dia. Namanya sering saya sebut atau saya menyebut nama
kakak dan saudara-saudara sepupunya.
Hari ini saya ingin banyak
menulis, tapi sayangnya malam ini kepala saya sedikit pusing. Kelelahan, kurang
tidur dan kurang nafsu makan penyebabnya. Semoga besok pagi bisa fit lagi dan
saya siap menuliskan pengalaman Faiq Faiz selama di sekolah atau di rumah.
Alhamdulillah, masih bisa
posting satu tulisan di #JuliNgeblog hari kesembilan belas.
Karanganyar, 19 Juli 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar