Alhamdulillah #JuliNgeblog Selesaai dok.pri |
Satu
Hari Satu Posting Artikel Selama Juli Ngeblog #31
Sebenarnya
kalau kita mau menulis, banyak sekali hal yang bisa kita tulis. Mulai dari
kehidupan sehari-hari, pekerjaan, anak, hobi, hubungan sosial dengan tetangga,
teman, perjalanan, makanan dan masih banyak lagi.
Untuk
memulai menulis juga tidak sulit. Cara memulai menulis yaitu dengan segera
menulis. Bisa di hape, laptop, buku, kertas tak terpakai dan lain-lain. Jangan menunda-nunda
menulis. Jangan mengungkapkan banyak alasan. Karena alasan yang kita buat, juga
tak akan menyelesaikan “rencana menulis” kita. Biasanya bila kita banyak
beralasan itu berarti kita memang tak mau segera menulis.
Saya
mencoba menulis setiap hari, baru taraf mencoba. Saya berusaha menulis setiap
hari lalu saya posting di blog. Meskipun kepala sedang pusing, mata mengantuk berat,
lelah dan capek, tidak ada alasan untuk tidak menulis. Mengapa demikian? Kalau kita
beralasan seperti di atas, sebenarnya kita hanya menghindar dari “kewajiban”.
Bulan
Juni yang lalu, saya berhasil sebulan penuh memosting tulisan. Oleh karena saya
menulis dengan hati, sehingga apa yang saya tulis benar-benar diberikan
kemudahan.
Untuk
bulan Juli ini, saya mencoba untuk menerima tantangan menulis selama sebulan
penuh dengan tema #JuliNgeblog. Sebuah tantangan yang sebenarnya mempertajam
kualitas tulisan saya.
Keberhasilan
menulis setiap hari saya, tidak lepas dari peranan suami yang memberikan
kemudahan bagi saya untuk menulis. Suami memberikan berbagai fasilitas yang
mendukung dunia menulis saya. Selain suami, anak-anak juga cukup tahu diri
dengan pekerjaan maminya, yaitu menulis. Anak-anak cukup pengertian kalau
maminya sedang repot menulis.
Pada
bulan Juli ini, akhirnya saya akan menuliskan tentang menulis naskah sebanyak
80-150 halaman. Suatu hari saya ditanya oleh murid saya. Kebetulan dia sering
memperhatikan kalau saya mengingatkan murid-murid untuk menulis setiap hari
meskipun satu paragraph.
Pertanyaannya
adalah : bagaimana cara menulis naskah sebanyak 80-150 halaman? Menulis naskah
sebanyak 80-150 halaman, sebenarnya tidak sulit. Yang penting adalah komitmen
untuk menyelesaikan naskah tersebut. Kalau waktu luang untuk menulis benar-benar
banyak, bisa secepatnya. Apabila kita harus meluangkan waktu karena suatu
kesibukan, 80-150 halaman ini bisa kita bagi-bagi dulu. Kalau kita bisa menulis
dalam sehari sebanyak 5 halaman, berarti maksimal waktu yang kita butuhkan
untuk menyelesaikan naskah tersebut adalah 30 hari.
Satu
hari lima halaman tadi kita bagi lagi menjadi beberapa waktu. Bisa dua atau
tiga waktu, paling tidak dalam sekali menulis harus selesai 2 halaman. Ternyata
ringan juga kalau kita memiliki komitmen untuk menulis setiap hari.
Apakah
saya pernah melakukan teori tersebut? Jujur saya katakan kalau saya belum
pernah menulis dalam sebulan sebanyak 150 halaman. Saya memiliki alasan yang
cukup umum yaitu kerepotan ibu rumah tangga dan bekerja tak memungkinkan waktu
luang banyak.
Bila
suatu saat ada waktu luang banyak, apakah saya bisa menerima tantangan menulis
150 halaman selama 30 hari? Sepertinya saya harus menjawab tidak. Lo, mengapa? Kalau
saya menulis beberapa halaman saat waktunya luang, suami saya sepertinya akan melakukan
aksi. Itu sudah pasti.
Kecuali
kalau saya ikut suatu pelatihan/kursus, di mana saya hanya fokus menulis, tidak
melakukan pekerjaan apapun. Mungkin saya bisa sukses menulis 150 halaman dalam
waktu tertentu.
Saya
akan mencoba menerapkan teori yang pernah saya dapat, lalu saya bagikan kepada
orang lain. Menulis 5 halaman setiap hari, ternyata mudah. Lalu saya
bersemangat membuat tema/judul. Mencari materi penunjang, dan menyesuaikan
keadaan. Saya memulai menulis, lalu mengendapkan
tulisan, mengedit dan selesai. Pasti saya akan merasa bahagia sekali.
Sekarang
waktunya berandai-andai, tapi tetap memiliki semangat untuk mewujudkan “perandaian”
saya tadi. Orang boleh bermimpi, siapa tahu mimpi saya menjadi kenyataan. Saya juga
bercita-cita besar, siapa tahu cita-cita sayaa terwujud. Saya sadar diri,
cita-cita memerlukan perjuangan untuk meraihnya. Maka cita-cita saya cukup yang
bisa saya jangkau saja.
Bahagianya
saya, bisa mengikuti tantangan sebulan ngeblog dalam #JuliNgeblog. Tantangan #JuliNgeblog
ini akhirnya saya tutup dengan penuh syukur, Alhamdulillah. Sampai bertemu di
tantangan lainnya.
Karanganyar, 31 Juli 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar