Hijau, sejuk dok.pri |
SMS
Sedikit Bohong Dari Suami #21
Faiz
baik-baik saja, semuanya aman terkendali. Hati saya berbunga-bunga membaca
pesan sms dari suami. Alhamdulillah, ternyata Faiz memang selalu baik-baik saja
bila dengan Ayah. Kalau dengan saya selalu membuat ulah. Semoga di masa yang
akan datang kamu menjadi anak yang selalu baik-baik saja ya le.
Dua
hari diantar Ayah, selalu baik-baik saja laporannya. Bagaimana saya tidak
terharu? Ternyata Ayah memang bisa diandalkan untuk mengendalikan Faiz.
Seperti
biasa, saya dan suami selalu menaruh hape begitu saja bila sudah sampai rumah. Bertukar
hape lalu membuka-buka sms atau internet, itu hal biasa dan wajar. Kami tak
perlu nyolong-nyolong atau curiga tentang isi sms di hape.
Iseng-iseng
saya membuka hape suami. Lalu beberapa pesan sms saya buka. Ternyata suami telah
berbohong pada saya. Mungkin inilah yang namanya berbohong demi kebaikan. Dua dari
beberapa sms tersebut isinya suami izin pada sekolah datang terlambat karena
mengantar anak. Bagi saya mengantaar Faiz memang perlu perjuangan. Dan tentu
saja mengantarnya bukan mengantar biasa. Alhamdulillah, pihak sekolah
mengizinkan.
Ketika
saya tanyakan pada suami, jawabnya hanya singkat,”semua bisa diatasi.” Padahal ustaz
yang mengatasi juga perlu tenaga yang kuat karena pemberontakan Faiz tidak
sekadarnya. Saya membayangkan, betapa hebatnya sang ustaz telah berhasil
menaklukkan Faiz dengan caranya.
Hanya
saya heran, selama ditinggal sampai jam 3 sore, Faiz tidak rewel. Saya sempat
bertanya pada ustazah, wali kelasnya.
“Nggak
apa-apa, Ibu. Insya Allah semua baik-baik saja. Sudah ada perkembangannya.”
Terus
terang, saya harus berkata sejujurnya.
“Anaknya
sudah tak mau kembali duduk di bangku TK. Tapi dia belum bisa fokus. Kalau diajari
baca-tulis ada saja alasannya.”
“Tenang
Ibu. Ibu tak perlu khawatir.”
Ternyata
suami juga cukup menenangkan saya. “Nggak papa, Mi. Besok Insya Allah lebih
baik.”
Saya
dan suami berharap sangat besar, Thole sing bagus dewe menjadi anak yang
manis-manis saja. (Kalau tak bisa manis, itu artinya super kreatif. Dan ibunya
juga super sabar).
Dua
anak saya adalah dua yang beda. Keduanya istimewa tapi ada perbedaannya. Dan saya
tidak boleh memperlakukan sama pada mereka. Dua yang beda inilah yang
memberikan warna di rumah. Pagi, siang, petang dan malam. Suara-suara riuh
mereka, padu, adu mulut adalah hal yang tak bisa saya cegah, tapi saya tetap
mengarahkan. Bagaimanapun suara riuh mereka adalah pengobat rasa.
Kalau
sms suami yang bohong itu hanya untuk menenangkan saya, itu juga ada hikmahnya.
Karena kalau suami jujur, saya akan cemas dan frustasi, banyak mikir dan saya
bekerja di sekolah tak tenang.
Hebatnya
suami adalah membiarkan saya bekerja secara profesional, tidak terganggu dengan
masalah Thole yang bisa diatasi.
Karanganyar,
21 Juli 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar