Alat Menjahit dok.pri |
Aktivitas
Yang Bisa Dilakukan Bersama Anak-anak
Tiap
libur sekolah atau saya tak mengajar, saya menyempatkan diri ke pasar. Entah itu
sendirian maupun bersama Nok Faiq. Baik sendirian maupun dengan Nok Faiq, saya
harus memasang kaca mata kuda. Maklum, simbok-simbok kadang tergoda imannya
untuk membeli sesuatu yang bukan kebutuhannya.
Hari
ini saya dengan Nok Faiq berada di pasar. Los yang kami tuju adalah los ikan
segar. Ceritanya Nok Faiq berbaik hati mau menggoreng ikan lele buat dia dan
Thole Faiz. Setelah membeli lele, tak lupa mampir membeli nugget dan sosis. Nugget
dan sosis ini biasa digoreng untuk sarapan.
Belanjaan
kami tak terlalu banyak sebab belanjaan kemarin masih ada yang bisa untuk
dimasak. Sebelum pulang saya menyempatkan diri ke Toko Alat Jahit-Menjahit. Saya
ingin menyiapkan kebutuhan untuk menjahit seperti benang, jarum, spul, sekoci,
mata nenek (alat bantu untuk memasukkan benang ke dalam lubang jarum), dan kain
lapisan. Kali ini saya menyiapkan semua itu agar bila saya membutuhkan saya tak
perlu repot mencari.
Selesai
transaksi, saya menuju toko sebelahnya, untuk membeli keranjang pakaian. Alhamdulillaah,
berkat kaca mata kuda, saya berhasil menekan pengeluaran pagi ini. Dan saya
harus segera pulang sebelum tergiur membeli sesuatu yang tak bermanfaat.
Sampai
di rumah, Nok Faiq siap menggoreng ikan lele. Saya membuat sop ikan lele. Dahulu,
ketika kecil, Nok Faiq suka makan dengan sop ikan kakap. Karena yang ada lele,
jadilah saya memasak sop lele saja. Sampai sore hari, sop habis dan lele gorengnya
tinggal duri dan kepala. Thole juga suka makan lele.
Ketika
malam telah tiba, saya sudah bersiap untuk menjahit tangan celana Thole yang
sobek. Aktivitas seharian ini sukses. Dan yang paling membuat saya bahagia
adalah Thole sama sekali tidak rewel. (Thole senang sekali, hari diajak Ayah ke
kebun teh Kemuning dan lewat Hutan Karet Ngargoyoso).
Karanganyar, 28 Agustus 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar