dok.pri |
Badan
Langsing Karena Slilit
Bagi
sebagian orang mungkin akan bilang tidak ada hubungan antara slilit dengan
badan menjadi langsing. Coba saja dihubungkan alurnya. Rasanya tak masuk akal!
Bagi
Maharani, semuanya bisa saja terjadi. Ceritanya begini. Pada hari Tasyrik
kemarin, Maharani makan daging kambing di sekolah. Tentu saja daging kambing
dari belajar kurban anak-anak/guru (guru-gurunya sudah berkurban sendiri di
rumah masing-masing). Sebenarnya tidak begitu banyak makannya.
Apes!
Ternyata daging kambing dalam gule tidak terlalu empuk. Nah, inilah
permasalahannya. Daging tersebut terselip di antara giginya, gigi bagian atas. Tidak
disangka tragedy slilit inilah membuat gusinya sakit. Lazimnya orang menyebut
sakit gigi.
Sakit
gigi yang tidak sebentar kemudian hilang. Linu, senut-senut tersebut tidak
hanya terasa di bagian gusi yang kena slilit. Saraf lainnya kena. Jadilah gusi
bagian atas dan bawah di rahang kanannya sakit.
Tak
disangka slilit tadi berubah menjadi penyakit komplikasi, sakit gigi, sakit
kepala, nafsu makan berkurang dan maag. Maharani lantas tak bernafsu untuk
makan. Keadaan ini membuat perutnya perih, maagnya kumat.
Mau-tidak
mau Maharani harus minum obat. Maharani minum parasetamol. Teman-teman tertawa
tahu Maharani sakit gigi minumnya parasetamol. Sebenarnya tak ada yang salah. Hanya
tak biasa saja.
Oleh
karena sakitnya sampai luar biasa, bibir bagian atas Maharani sampai bengkak. Bahasa
kerennya njenor! Dengan minum
parasetamol, sakit giginya berkurang. Tapi untuk makan, gusinya masih sakit. Maka
Maharani mengurangi porsi makannya.
Gara-gara
slilit inilah, tubuh Maharani menjadi sedikit langsing. Nah, itulah hubungan
antara slilit dan badan langsing. Masih tidak percaya? Jangan coba-coba ya? Sakit
gigi itu sakitnya pakai sekali (sangat). Jangan pernah bilang daripada sakit
hati lebih baik sakit gigi! Orang yang mengatakan daripada sakit hati lebih
baik sakit gigi, itu omong kosong, bohong besar!
Cukup
sekian terima kasih.
Karanganyar, 21
September 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar