Hari
ini ketua guru pamit akan mengikuti kegiatan musyawarah guru pelajaran bahasa
India di perguruan lain di India bagian barat. Guru-guru yang lain heran saja,
sebab musyawarah dilaksanakan pada jam 10.00 pagi sedangkan ketua guru
berangkat jam 11.15 siang. Perjalanan bisa memakan waktu setengah jam. Artinya bisa
saja ketua guru datang pas acara musyawarah telah selesai.
Keesokan
harinya, ada tamu yang akan mencari ketua guru. Beliau ketua dari musyawarah guru
pelajaran bahasa India. Kata beliau kemarin tidak bertemu ketua guru. Ibu Reema
mengatakan bahwa kemarin ketua guru berangkat pukul 11.15.
“Wah,
saya kok tidak bertemu ya?” (padahal orang ini ketua musyawarah guru pelajaran
bahasa India)
Maharani,
Reema, dan Vijay saling berpandangan. Mereka tersenyum. Maharani pura-pura saja
menegaskan dengan pertanyaan,”Bapak Suraj kemarin datang ya?”
Bapak
Suraj, ketua musyawarah pelajaran bahasa India menjawab,”saya datang. Saya kan
ketuanya.”
Lalu
muncullah Ibu Laksmi, guru Sejarah India
yang juga isteri dari ketua guru. Ibu Laksmi kelihatan sekali mukanya agak
memerah mendengar cerita Bapak Suraj. Tapi Ibu Laksmi menimpali dengan
penjelasan yang diplomatis.
“Kemarin
pulang sekolah saya mendapatkan Bapak Ketua Guru tiduran. Lalu saya bertanya: katanya berangkat musyawarah kok di rumah. Ketua
Guru menjawab kalau sebenarnya beliau sudah berangkat tapi badannya panas
dingin, gemetaran, meriang sehingga balik ke rumah tidak jadi berangkat.”
Maharani
melirik pada Vijay. Sedangkan Reema tersenyum simpul. Setelah bapak Suraj
mengatakan keperluannya, beliau pamit pulang. Ibu Laksmi mengantarkan Bapak
Suraj sampai pintu gerbang. Maharani dan Vijay sudah tidak tahan. Mereka tertawa,
Reema juga tertawa. Maharani dan Vijay tos.
“Berarti,
selama ini memang ketua guru selalu menghindari undangan dan pulang. Untung saja
Pak Suraj datang kalau tidak kita ndak tahu kalau kepergian ketua guru tidak
sampai pada tempatnya.”
Malah
ada guru yang bilang, ketua guru selalu sengaja mendatangi undangan terlambat
atau tidak datang sama sekali. Capek deh.
00000
Karanganyar,
21 Oktober 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar