Ngeteh dulu dok.pri |
Dalam
Diklat Tatap Muka Mandiri ini, terdiri dari In 2 hari (9,10 Nopember), On
selama 10 hari kerja, dan In tanggal 23 Nopember 2016. Setelah In pertama, kami
rombongan Guru pulang ke kota masing-masing untuk mengerjakan tugas selama 10
hari kerja. Dan akhirnya kami kembali lagi di In yang kedua, Rabu, 23 Nopember
2016 untuk mengikuti pendalaman materi alias ujian.
Saya
dan teman-teman dari Kabupaten Karanganyar mengerjakan tugas bersama-sama. Meskipun
tidak berbagi tugas, syukurlah kami tidak pasrah bongkokan mengandalkan jerih
payah teman lainnya. Hari Sabtu, 19 Nopember 2016, kami berkumpul di Laboratorium
Kimia SMK N 2 Karanganyar. Tujuannya untuk berbagi ilmu saja. Selain itu juga
untuk memantapkan rencana berangkat ke Semarang sehari sebelum ujian
berlangsung.
Hari
Selasa, 22 Nopember 2016 jam satu siang adalah rencana keberangkatan kami. Pada
saat zuhur, hujan turun dengan deras. Alhamdulillah, kami bisa berkumpul dan
berangkat tepat waktu.
Kalau
pada Selasa, 8 Nopember 2016, kami berangkat sekitar jam setengah 5 sore,
sampai di Semarang malam hari dengan acara tak terduga “keblasuk” sampai jalan
menuju pelabuhan. Kali ini tidak ada kejadian aneh apapun. Alhamdulillah,
perjalanan santai ini juga diiringi hujan deras. Bedanya, sampai Semarang lalu
makan-makan masih sekitar jam lima sore. Dan yang paling berkesan adalah meski
di deretan warung yang sama, kali ini makannya sangat nikmat.
00000
Ada
waktu untuk belajar di malam hari. Keempat ibu-ibu anggota kami masuk ke kamar
yang sama sambil “Tanya jawab” sebagai sarana belajar. Ada yang harus kami
persiapkan untuk besok sebelum ujian, yaitu Surat Tugas dari sekolah, SPPD,
jurnal dan yang tak kalah penting adalah tugas soft copy.
Pagi
harinya, Rabu 23 Nopember 2016, kami menjalani Ujian online di SMK N 4
Semarang. Sebelumnya, barang-barang bawaan kami sudah dikemas dengan rapi
(setelah sarapan langsung check out). Kami sarapan dengan menu yang beraneka
macam di restoran Hotel @Hom, Semarang.
Saya
dan sebagian teman-teman dari Karanganyar mendapatkan jadwal untuk ujian sesi
kedua. Lumayan, bisa buka-buka buku di masjid sekolah. Akhirnya, saya dan
teman-teman mengikuti ujian online. Apapun hasilnya, itulah usaha kami yang
maksimal di usia tak muda lagi. Dua modul dipelajari selama 14 hari lalu ujian.
Apakah
kami adalah orang yang pasrah atau menyerah begitu saja? Oh, tentu saja tidak! Perjuangan
kami tak tanggung-tanggung. Selama 10 hari On, kami tidak melulu membuka modul
dan membaca saja. Kami harus mengajar, kami harus melakukan tugas sekolah
lainnya. Kami harus mengerjakan tugas di rumah (keluarga).
Tapi
sudahlah, semua memang digariskan untuk kami, para Guru Kimia yang professional
untuk mendalami materi. Semoga di masa yang akan datang, kami bisa lebih sukses
lagi, amin.
Lah,
kok judulnya beda banget dengan isinya. Nah, itulah sekelumit tentang Diklat
Tatap Muka Mandiri yang diselenggarakan PPPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika, Malang di SMK N 4 Semarang dan kami diberi fasilitas untuk menginap di Hotel
@Hom Semarang. Apakah kami tidak ikut mulya dan mukti? Tentu saja kami ikut mulya dan mukti. Buktinya
kami adalah guru-guru terpilih (maksudnya yang dipilih), diminta untuk menginap
di hotel mewah, makan dengan sepuasnya, dan diberi ilmu baru.
Untuk
saya pribadi, ndherek mulya dan ndherek mukti ini benar-benar saya rasakan. Adalah
teman guru, Pak Susanto Ketua MGMP Kimia SMK Kabupaten Karanganyar yang memberi
tahu saya kalau saya dipanggil untuk mengikuti diklat. Ibaratnya hari ini
diberi tahu, besok sorenya berangkat ke Semarang. Coba, kalau saya tak diberi
tahu oleh teman saya yang baik hati ini, apa jadinya? Tambah ndherek mukti lagi
karena saya ditawari untuk bergabung, berangkat bersama 6 guru Kimia lainnya
dan berkumpul di dekat Taman Pancasila. Betapa kemudahan tersebut saya dapatkan
dengan tak terduga.
Demikian
pula saat ke Semarang yang kedua. Benar-benar saya merasa hanya bisa ndherek
mulya dan ndherek mukti. Belum lagi saya mendapatkan uang transport yang bisa
untuk membeli oleh-oleh lumpia khas Semarang, ndherek mukti bukan?
Apapun yang kita dapatkan dan kita rasakan,
disyukuri saja. Bisa ndherek mukti, senangnya bukan main. Khusus untuk teman
saya, Bapak Susanto, semoga kebaikan Anda mendapatkan pahala berlipat dari Yang
Mahakaya. Saya dan teman-teman sangat berterima kasih dan tak bisa membalas
kebaikan Anda.
Buat
teman-teman Guru Kimia peserta Diklat TMM, selamat bekerja dan sampai bertemu
lagi di masa yang akan datang. Semoga silaturahmi tetap terjalin meskipun kita
berjauhan. Pertemuan yang hanya 3 hari ini ternyata bisa mengakrabkan kita. Untuk
dua mentor kami, Bu Dina dan Bu Nur Asih, selamat bekerja. Untuk Panitia
Penyelenggara, terima kasih atas kesempatan mengikuti Diklat Tatap Muka Mandiri
yang diberikan kepada kami.
Jangan
lupa, ikuti blog saya di kahfinoer.blogspot.com. Semoga bermanfaat.
Karanganyaar,
subuh yang hujan 24 Nopember 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar