Bersyukur
tidak memerlukan syarat apapun. Bersyukur tinggal mengucap doa hamdallah,
alhamdulillahirobbilalamin. Itu saja sudah cukup dan Allah akan menambah nikmat
yang lain atas ungkapan syukur kita.
Pada
tingkat selanjutnya rasa syukur tersebut bisa dibarengi dengan mengeluarkan
sesuatu untuk mengungkapannya. Sedekah! Ya, dengan bersedekah
sebanyak-banyaknya dengan ukuran kemampuan kita.
Sedekah
memberikan efek yang tidak sederhana semata. Hikmah dari sedekah luar biasa
dahsyatnya. Anda belum mencoba? Silakan dicoba dengan niat ikhlas lillahita’ala.
Allah tidak hanya akan melipatgandakan pahala, materi (biasanya digunakan
sebagai tolok ukur), lebih-lebih Allah akan memberikan sesuatu yang kita
butuhkan (bukan semata-mata yang kita inginkan).
Sedekah dan pagar mangkok
Bersedekah
bisa kita keluarkan dalam bentuk uang, barang, makanan, tenaga, pikiran, dan
ilmu. Bila kita mampu keluarkan uang untuk sedekah sebanyak-banyak. Kalau tak
memiliki uang, kita keluarkan makanan yang sebanyak-banyaknya. Kalau tak
memiliki makanan, kita bisa bersedekah dengan barang-barang yang ada di rumah
sebanyak-banyaknya. Uang tak punya, makanan tak punya, barang juga tak punya? Masih
ada tenaga, pikiran dan ilmu yang bisa kita sedekahkan. kalau saya biasanya bersedekah dengan apa yang saya miliki, yakni buah. Jambu, sukun, pakel, mangga, buah rambutan. Saya tak pernah berniat untuk menjual hasil panen pekarangan rumah. Biasanya satu dua orang datang untuk ikut menikmati buah yang ada.
Khusus
untuk makanan dalam hal ini makanan yang istimewa berupa sayur atau lauk, bisa
kita sedekahkan kepada tetangga kita. Meski jumlahnya tak seberapa tapi sedekah
ini memberikan efek positif. Tetangga bisa menjadi saudara karena saling memberi makanan. Oleh sebab itu jangan abaikan hubungan dengan tetangga.
Tidak
perlu jauh-jauh dulu kita bersedekah, berikan kepada tetangga terdekat kita. Hikmah
yang bisa dipetik dari sedekah adalah tetangga dengan kita akan bersikap baik,
layaknya saudara, mereka akan dengan senang hati berbagi. Berbagi waktu dan
tenaga.
Pengalaman
saya: saat itu suami sedang berwisata dengan teman sekantor di Suramadu. Siang itu
saya melihat ular menyelinap di jendela kamar anak. Takut, itu sudah pasti. Maka saya
menelepon tetangga terdekat saya sambil mengawasi gerakan ular. Siapa tahu
berpindah tempat. Dengan segera tetangga saya datang bersama ponakannya.
Dia
bilang,”ah, ini ular piton kecil mbak. Nggak berbisa, enggak bahaya.”
Tetangga
saya mengambil ular piton kecil itu dengan tangan kosong. Walah, saya kok tetap
saja ngeri.
Ketika
thole jatuh nyemplung sawah dan tangannya patah, tetangga saya yang sopir taksi
dengan tangan terbuka menembus senja mengantar kami ke rumah sakit. Beliau juga
mencarikan minuman, makanan buat anak saya. Duh, jadi terharu dengan kebaikan
tetangga.
Saya memang secara fisik tidak dekat dengan tetangga. Rumah saya tengah sawah, tapi
karena sering saling memberi hadiah satu sama lain, jadilah mereka saudara
dekat saya. Masih banyak kebaikan tetangga kami karena hikmah sedekah dan pagar
mangkok.
Bersyukurlah dan keluarkan
sedekahmu
Keluarkan sedekahmu sekarang juga. Kalau ada
pahala berlipat ganda, kalau ada hikmah di balik itu, itu urusan Allah. Sebenarnya,
mengeluarkan sedekah merupakan bentuk syukurmu. Renungkan sekali lagi! Mengeluarkan
sedekah adalah bentuk syukurmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar