Ternyata
saya selalu memiliki kebiasaan yang baru saya sadari. Kebiasaan menjelang
Ulangan Akhir Semester atau Ulangan Kenaikan Kelas, yaitu menumpuk buku dan
kertas. Untuk menyiapkan membuat kisi-kisi, soal, kunci jawaban, pedoman
penilaian, selalu tak meninggalkan kertas dan buku.
Kebetulan
saya dan suami mengajar. Jadi, kebiasaan saya ini sama dengan kebiasaan suami. Bedanya,
suami tak begitu banyak menumpuk buku. Jadilah, ruang kerja dipenuhi buku dan
kertas.
Belum
lagi si kecil yang senangnya ikut-ikutan mengganggu pekerjaan orang tuanya. Akan
tetapi saya selalu menikmati saat-saat seperti ini. Biasanya setelah UAS
selesai, membuat nilai dan membuat laporan (alias rapor) selesai rasanya plong.
Lega sekali.
Kalau
sudah begitu, tumpukan buku sudah berubah dan berpindah tempat. Demikian juga
kertas-kertas yang awalnya saya butuhkan, kini menjadi penghuni loker nomor
sekian. Ruang kerja kembali bebas buku dan kertas.
Nah,
untuk sementara waktu saya juga tidak terlalu memaksakan diri untuk memenuhi
target menulis setiap hari. Rupanya UAS sangat menyita waktu. Dengan UAS, waktu
saya habis untuk menemani Dhenok dan Thole buka buku dan coret-coret. Memang Ibu
harus pandai dan cerdas.
Malam
ini saya harus lembur sebab semua harus selesai sebelum hari Sabtu. Hari Sabtu
kami sekeluarga akan mudik. Di rumah orang tua Yogyakarta akan ada hajatan.
Saya
mulai menata buku dan kertas-kertas. (Lirik loker kosong)
Karanganyar,
9 Desember 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar