dok.pri |
Hari
Sabtu, 17 Desember 2016 yang lalu adalah hari penerimaan rapor bagi
siswa-siswi. Namun demikian, ada juga rapor diterima sebelum atau sesudah hari
Sabtu. Kebetulan saya dan suami repot menerima wali murid dan membagikan rapor
di sekolah masing-masing.
Untuk
si kecil, saya masih bisa mengambilkan rapor saat acara sosialisasi di sekolah
saya dimulai. Akan tetapi, saya tidak bisa mengambil rapor Dhenok. Alasan saya
adalah jarak antara sekolah Dhenok dan sekolah tempat saya mengajar sangat
jauh. Suami juga sibuk dengan urusannya. Dan ternyata wali kelas Dhenok (dan
guru-guru yang lain) ada acara ke luar sekolah setelah pembagian rapor. Jadi pengambilan
rapornya harus on time.
Pada
pagi itu, tetangga saya sekaligus teman suami memiliki hajat mantu. Saya dan
suami mendapatkan undangan untuk menghadiri acara resepsi. Tapi sayang, saya
dan suami tidak bisa hadir karena kesibukan kami.
Tetangga
saya yang memunyai hajat mantu ini suami-isteri adalah guru. Pertanyaan saya
(tapi tak usah dijawab), tetangga saya ini kok mengadakan acara resepsi pas
sekolah repot/sekolah juga punya hajat membagikan rapor. Kok tidak siang atau
malam hari atau hari Ahadnya?
Saya
mau datang setelah selesai membagikan rapor, rasanya juga sungkan. Pasti acaranya
sudah selesai. Rasanya tidak enak juga, serasa kikuk karena tetangga saya tidak
menerima sumbangan dalam bentuk apapun.
Ya
sudah, saya dan suami hanya titip doa saja. Ada seorang kenalan yang tidak
datang ke acara resepsi karena tidak enak hati, sebab dia datang tak memberi sumbangan
hanya nunut makan saja. Sebenarnya, untuk menghormati pengundang, rasanya tepat
kalau kita datang tidak membawa amplop. Toh, sumbangan tersebut akan langsung
dikembalikan kalau tetap nekat diserahkan.
Sebaiknya
kalau berniat mengadakan hajatan, memang harus mempertimbangkan waktu yang
tepat. Apalagi yang punya hajat berprofesi sebagai guru. Waktu yang tepat adalah hari baik. Pada dasarnya semua hari itu baik. Paling tidak, sebagian
besar tamu bisa hadir.
Karanganyar,
21 Desember 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar