Sumber gambar : serumah.com |
Ketika
duduk di bangku kelas XII di SMA negeri favorit, Ayah Alwan meninggal dunia
karena kanker otak. Alwan adalah putra pertama dari kenalan saya. Ayah Alwan
seorang kontraktor, sementara Ibunya hanya di rumah saja sebagai Ibu Rumah
Tangga. Setelah Ayah Alwan meninggal, praktis tak ada pemasukan untuk keluarga
Alwan.
Setelah
lulus SMA, Alwan berhasil masuk di salah satu PTN di luar kota. Oleh karena
akan kuliah di luar kota, maka Alwan harus mencari tempat kos dan memikirkan
bagaimana makannya sehari-hari. Maklum, Alwan harus berhemat karena setelah
Ayahnya meninggal, keluarganya hanya mengandalkan harta peninggalan Ayahnya.
Kebetulan
kakak kelas Alwan ketika SMA ada yang kuliah di PTN yang sama. Mereka
menawarkan pada Alwan untuk menempati kamar kost yang masih kosong dengan harga
terjangkau (kalau dihitung-hitung per bulannya kurang dari lima ratus ribu). Kebetulan
kamar yang ditawarkan bisa dipakai untuk berdua. Jadi bisa berbagi kamar dan
biaya kamar lebih murah karena satu
kamar bisa ditanggung berdua. Tempat kost mereka sekitar Bintaro.
Bersyukur,
Alwan tak perlu repot-repot mencari tempat kost yang dekat dengan kampus. Untuk
biaya makan sehari-hari, rasanya tidak mahal. Alwan sungguh sangat beruntung
karena Ibu kostnya juga baik hati. Jarak antara tempat kost dan kampus bisa
ditempuh dengan jalan kaki selama kurang lebih 15 menit.
Teman
saya yang lain, anaknya juga diterima di PTN yang sama dengan Alwan, tapi
jurusan dan jenjangnya berbeda. Berbeda dengan Alwan yang diberikan kemudahan
untuk menempati tempat kost, anak teman saya yang satu ini (sebut saja Melati)
harus mencari tempat kost sendiri ketika masih di Solo. Melati mencari tempat
kost lewat sebuah website.
Ketika
akan menjalani Ospek, Melati harus merogoh uang untuk biaya tempat kost selama
1 bulan (karena belum mendapatkan tempat kost yang dekat dengan kampus). Di
tempat ini, kamarnya sempit.
Setelah
Ospek selesai, Melati pindah ke tempat kost lain yang lebih dekat kampus dan
kamarnya lebih luas. Ada harga ada
pilihan kamar. Di tempat ini memang kamarnya lebih luas dan nyaman, jarak
antara tempat kos dan kampus sangat dekat, keamanan terjamin dan harganya relatif
lebih mahal (per tahun tiga belas juta rupiah) per orang. Jadi kamar tersebut
mau dipakai seorang diri atau berdua, per orang membayar tiga belas juta per tahun.
Sebenarnya
bila kita tidak mendapatkan rekomendasi dan referensi dari orang lain untuk mendapat
tempat kost yang pas, kita bisa mencari tahu lewat serumah.com. Apakah Anda
belum tahu tentang serumah.com? Yuk,
kita berkenalan dengan serumah.com! Berikut informasi mengenai serumah.com:
1. Apakah
serumah.com itu?
Serumah.com
adalah platform yang menghubungkan pengguna untuk mencari teman sekamar dan
berbagi kamar. Mereka yang ingin berbagi kamar sewa (sharing room rent) bisa
mengiklankan kamar mereka di serumah.com dan mencari roommate. Target utama
pengiklan kamar di serumah.com adalah mereka yang menyewa kamar sewa dan membutuhkan
teman untuk sharing biaya sewa bukan pemilik kost/property lainnya.
Sumber gambar: serumah.com |
2. Apa
saja fitur serumah.com?
Ada
tiga fitur utama di website serumah.com, yaitu:
a. Penyewa
yang ingin mencari teman patungan sewa
Mereka dapat
mengiklankan tempat tinggal mereka (apartemen, kos dan juga rumah sewa) dan
mencari calon penyewa. Dapat dilihat di link berikut : http://serumah.com/en/submit-room-ad/
. Namun Anda harus terlebih dahulu mendaftarkan diri Anda terlebih dahulu
sebagai user di http://serumah.com/register//
b. Pencari
tempat tinggal (apartemen, kost, rumah sewa) dapat mencari properti yang mereka
butuhkan sesuai budget (price range) dan juga lokasi (Map Function). Dapat
dilihat di link berikut: http://serumah.com/en/find-room/
c. Pencari
Roomate yaitu mereka yang ingin mencari teman untuk tinggal bersama dan berbagi
biaya tempat tinggal bersama dengan orang lain (baik itu housemate, roommate,
kostmate atau flatmate). Dapat dilihat di link berikut : http://serumah.com/en/search-people/
lalu pilih “orang yang mencari teman sekamar/people looking for a room”.
Pada halaman http://serumah.com/en/search-people/
Anda juga akan menemukan opsi “orang yang mencari penyewa/people looking for a
tenant”. Pada menu tersebut Anda akan menemukan profil penyewa yang ingin
mencari teman patungan sewa yang mengiklankan properti yang mereka tempati
(kost, apartemen, rumah sewa).
Saat ini khususnya di
kota besar seperti Jakarta, trend berbagi kamar (room sharing) semakin hype. Serumah.com
ingin memfasilitasi mahasiswa dan juga professional muda yang mencari roommate (teman
sekamar) untuk dapat menggunakan fitur dari website serumah.com.
3. Mengapa
harus serumah.com? Kenapa tidak? Situs serumah.com merupakan jawaban mudah bagi
mahasiswa dan professional muda yang merantau dari kota asal yang mencari
tempat tinggal dan teman sekamar berdasarkan preferensi mereka. Dan lagi,
mayoritas masyarakat Indonesia adalah pengguna mobile phone sehingga serumah.com
telah pastikan bahwa serumah.com sangat mobile-friendly tanpa mengharuskan
pengguna mengunduh aplikasi. Serumah.com tidak menutup kemungkinan untuk
membuat aplikasi tetapi lebih mudah jika pengguna tidak perlu download
aplikasi.
4. Serumah.com
tidak memiliki fokus golongan/kelompok tertentu karena serumah.com ingin
melibatkan semua jenis. Serumah.com
ingin membantu mereka yang di kelas menengah dan ke bawah ataupun “middle
income” dan “low income” group, khususnya mahasiswa dan professional muda yang
baru memulai pekerjaan di kota besar dengan adanya fitur berbagi ruangan
(roomshare/flatshare). Price range yang ditawarkan di menu berkisar antara Rp.
0 hingga Rp. 10.000.000,00 karena serumah.com percaya bagi golongan seperti
mahasiswa dan professional muda yang tidak dapat mengelola keuangan dengan
baik, range tersebut memudahkan mereka memilih harga sesuai budget mereka. Dan menyewa
kamar adalah salah satu cara untuk mengelola keuangan dengan baik.
Apakah
Anda masih ragu? Ada 4 alasan harus mencoba berbagi kamar lewat serumah.com,
yakni: Mudah dan praktis, Efisien, Hemat biaya, dan Spesifik.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar