Siapa
yang tidak mengenal Jon Koplo? Belum kenalkah Anda? Kalau belum kenal dengan
Jon Koplo, berarti Anda wajib berkenalan dahulu. Jon Koplo, Lady Cempluk, Tom
Gembus dan Genduk Nicole adalah tokoh yang tak asing bagi pembaca setia rubrik Ah
Tenane, di Koran Solopos.
Cerita
humor dengan tokoh di atas, adalah cerita nyata yang terjadi di dalam kehidupan
sehari-hari. Sudah beberapa kali tulisan saya dimuat di rubrik Ah Tenane. Ide cerita
bisa datang dari pengalaman sendiri maupun pengalaman orang lain asal cerita
itu benar-benar terjadi.
Beberapa
kali tembus Jon Koplo, sampai-sampai teman-teman saya menulis di Komunitas
Ibu-ibu Doyan Nulis Solo menjuluki saya “Master Ngoplo”. Sebenarnya bukan
master beneran, hanya istilah mereka untuk menyebut saya karena tulisan yang sering
tembus Jon Koplo.
Apakah
saya memang humoris atau suka humor? Ya, memang saya suka dengan hal yang
lucu-lucu, konyol, bahkan kalau ada yang bercerita tentang hal yang lucu-;ucu,
saya serius menyimak. Tahukah Anda, mengapa demikian? Supaya saya bisa menghayati
kelucuan itu dan bisa tertawa atau menimpali candaan. Dan lagi, saya dianggap
lawan bicara sangat memperhatikan ceritanya.
Saya
jadi sering menulis dan mengirimkan cerita lucu di Ah Tenane. Apakah saya
pindah jalur atau haluan? Dari menulis cerita anak lalu pindah menulis cerita
lucukah? Ah tidak. Saya tidak pindah haluan. Sebagai orang yang tugasnya
menulis, saya masih menulis cerita anak. Akan tetapi karena akhir-akhir ini
tulisan cerita anak yang saya buat tidak tembus media, saya harus mencari
peluang yang lain (celah-celah sempit).
Tahun
2015, sepertinya tulisan yang saya kirim ke media hasilnya kurang memuaskan. Karena
kurang memuaskan inilah maka saya melirik peluang dimuatnya tulisan saya. Pada Ah
Tenane, sepertinya sedikit mudah. Modalnya cerita lucu, gitu saja.
Cerita
lucu sederhana ini, lumayan lo honornya. Sekali dimuat, honornya bisa untuk
membeli 10 mangkok mie ayam di Kabupaten Karanganyar. Berapa sih? Mau tahu? Ah
tidak banyak juga. Kalau lewat rekening, honor yang saya terima atas tulisan
saya di rubrik Ah Tenane sebesar 75 ribu rupiah. Kalau lewat wesel seingat saya
65 ribu rupiah. Wah dikit sekali. Disyukuri saja. Lumayan kan dapat 75 ribu
daripada nulis cerita lucu hanya disimpan di laptop. Tidak dibaca orang lain
dan tidak dapat uang pula.
Bagi
Anda yang tinggal di Soloraya (Solo dan sekitarnya) dan luar Solo tertarik, bisa
mengirim naskah cerita lucu di rubrik AH TENANE dengan alamat e-mail redaksi@solopos.co.id . Ingat ya, tulisannya
kurang lebih satu halaman kuarto dengan jarak antar spasi 1,5. Jangan panjang-panjang,
soalnya tempatnya sangat terbatas. Sayangnya kalau cerita dimuat tidak ada
pemberitahuan/bukti terbit. Jadi harus selalu membuka dan membaca Koran Solopos
setiap hari.
Untuk
tulisan selain cerita lucu, saya tetap menuliskan itu. Biasanya saya posting di
blog. Pokoknya harus menulis, harus posting (meskipun tidak setiap hari). Mungkin
sekarang saya cenderung menulis tentang dunia menulis itu sendiri. Saya ingin
berbagi tulisan dan saya berbagi cerita sehari-hari (tentang alam, sosial dan
dunia pendidikan).
Semoga
bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar