Ceritanya Mbak Ima dan Mbak Daruti, kelihatan ndesitnya, hahaha
VERSI SOLOPOS Senin 3 April 2017
Jon Koplo dok.pri |
AH
TENANE
Kartu
Ajaib
Lady
Cempluk, Genduk Nicole, Jon Koplo, dan lainnya mengikuti diklat di Semarang
selama 2 hari. Setelah cek in, Cempluk dan Nicole menuju kamarnya di lantai 9.
Baru
pertama kali ini Cempluk harus membuka pintu dengan kartu elektrik. Dikiranya
ada lubang di pintu lalu kartu dimasukkan (seperti mesin ATM). Cempluk mencari
lubang, kok nggak ketemu. Keduanya sempat mau turun lagi.
Tiba-tiba
muncul 2 bapak-bapak penghuni kamar sebelah. Nicole tidak malu untuk minta
tolong. Gembus meminta kartu pembuka pintu.
“Saya
juga coba-coba. Mari kita coba,”kata Gembus.
Kartu
hanya ditempelkan pada gagang/handle pintu. Pintu terbuka. Cempluk dan Nicole
menarik napas lega.
“Makasih
Pak Gembus.”
“Sami-sami.”
Cempluk
dan Nicole 3 kali mencoba menutup dan membuka pintu. Yes, berhasil. Keduanya
masuk. Setelah tas dimasukkan kamar, Cempluk memasukkan kartu di wadah dekat
saklar. Byar, Alhamdulillah lampunya hidup.
Setelah
diklat selesai, waktunya pulang. Tas Cempluk dan Nicole sudah dibawa keluar.
Cempluk menerima telepon dari Koplo. Selesai terima telepon, pintu ditutup.
Dan, hah kartunya mana?
“Kartunya
mana Nic?”
“Lo,
apa belum dibawa? Tadi yang bawa kan sampeyan.”
“Waduhhh,
gimana nih ketinggalan di dalam?”
Akhirnya
mereka turun dan laporan ke resepsionis.
“Ndak
apa-apa, Bu. Kalau Ibu mau masuk kamar lagi, bisa pinjam kartu di sini.”
“Tidak
kok, Cuma mau bilang kalau kartunya ketinggalan di kamar,”kata Cempluk tersipu
malu. (SELESAI)
Sumber: Solopos, Senin 3 April 2017 Hal 1,6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar