Bawang putih atau Allium
Sativum L merupakan tumbuhan berumbi lapis atau siung bersusun. Setiap umbinya
terdiri sejumlah anak bawang, setiap siungnya terbungkus kulit tipis yang
berwarna putih. Bawang putih berkembang biak pada ketinggian 200-250 meter di
atas permukaan tanah.
Tanaman bawang putih
tumbuh secara berumpun dan berdiri tegak sampai ketinggian 30-75 cm, berbatang
semu yang terbentuk dari pelepah-pelepah daun.
Helaian daunnya mirip pita, berbentuk pipih dan memanjang. Akar bawang
putih terdiri serabut kecil berjumlah banyak.
Begitu akrabnya, sehingga
tiap daerah di Indonesia mempunyai sebutan sendiri-sendiri bawang putih.
Misalnya, bawang (Jawa), bawang bodas (Sunda), bhabang pote (Madura), kasuna
(Bali), bawang handak (Lampung), lasuna pute (Bugis), bawa bodudo (Ternate),
dan kalfeo foleu (Timor).
Peneliti Kimia Farmasi
dari Universitas Negeri Yogyakarta Prof Dr Nurfina Aznam SU Apt mengatakan
bawang putih yang dikonsumsi secara rutin dalam jangka waktu tertentu dapat
membantu menurunkan kadar kolesterol. Selain itu, dapat pula untuk membantu
mengurangi hipertensi.
Kandungan kimia dari umbi
bawang putih antara lain : protein, lemak, hidrat arang, vitamin B1, vitamin C,
kalori, fosfor, kalsium, besi dan air. Ada pula zat aktif allicin, allin, enzim
alinase, germanium, satizine, sinistrine, selenium, scirdinin, methylallyl
trisulfide, antitoksin, dan allithiamine.
Beberapa khasiat dan penyakit
yang dapat disembuhkan dengan bawang putih serta cara penggunaannya, antara
lain :
1.
Hipertensi.
Bahan 3 siung bawang
putih ditumbuk halus dan diperas dengan air secukupnya lalu disaring. Air
ramuan diminum secara teratur setiap hari, pagi dan sore. Atau 2 bawang putih
dipanggang dengan api, lalu dimakan setiap hari selama 7 hari.
2.
Sakit
kepala.
Ambil umbi bawang putih
secukupnya dan dicuci bersih. Umbi bawang putih ditumbuk sampai halus, kemudian
ramuan tumbukan untuk kompres pada dahi. Lakukan rutin sampai sembuh.
3.
Luka
memar karena tikaman atau pukulan.
Sediakan umbi bawang
putih secukupnya dan 1 sendok madu. Umbi
bawang putih ditumbuk sampai halus, kemudian diberi 1 sendok madu dan dicamput
sampai merata. Cara menggunakannya, ramuan dioleskan pada bagian yang luka.
4.
Luka
terkena benda tajam berkarat.
Bahan umbi bawang putih
dan minyak kelapa secukupnya. Umbi bawang putih dibakar, kemudian dicelupkan ke
dalam minyak kelapa, lalu ditumbuk halus. Ramuan dioleskan pada bagian yang
luka.
5.
Mempercepat
matangnya bengkak.
Ambil umbi bawang putih
secukupnya dan dicuci bersih. Umbi bawang putih dipanasi dengan minyak,
kemudian ditumbuk sampai halus. Ramuan ditempelkan pada bagian yang bengkak.
6.
Mengeluarkan
serpihan kayu, duri/tlusuben.
Ambil umbi bawang putih
secukupnya dan dicuci bersih. Tumbuk sampai halus, ramuan ditempelkan pada
bagian yang kemasukan serpihan kayu atau duri.
7.
Sengatan
serangga.
Bahan umbi bawang putih,
sendawa dan garam secukupnya. Umbi bawang putih ditumbuk sampai halus kemudian
dicampur dengan bahan lainnya sampai rata. Ramuan dioleskan pada bagian yang
disengat lebah.
8.
Mengusir
cacing kremi dan cacing perut.
Ambil umbi bawang putih
secukupnya, dikupas dan dicuci bersih
dengan air yang mengalir. Bawang putih dapat dimakan langsung, lakukan secara
teratur.
9.
Sulit
tidur/insomnia.
Ambil umbi bawang putih
secukupnya, dikupas dan dicuci bersih.
Bawang putih dimakan langsung sebelum tidur, lakukan sampai sembuh.
(Agus Suwarto, Minggu wage 11 Maret 2012, Hal. 19.
Kedaulatan rakyat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar