Saya biasa membaca status teman di FB
atau membaca pembicaraan teman-teman yang ada di grup WA. Bagi saya membaca
saja sudah cukup. Seandainya saya tak sependapat dengan teman maka saya
menghargai perbedaan itu. Saya tidak mau memaksakan agar teman mengikuti
pendapat saya. Kalau saya tidak mau dipaksa dengan mengikuti mereka, tentu
mereka juga melakukan hal yang sama dengan saya.
Orang lain menuliskan status, biasanya
tulisan itu dilatarbelakangi suasana hati atau pengalaman penulis status. Kalau
status tersebut ternyata “kebetulan” pas dengan keadaan kita, bukan berarti
mereka nyindir atau nyinyirin kita. Jangan ge er dulu. Tahan untuk memberikan
komentar miring atau negative. Bersikap netral dan tak mudah terpancing adalah
langkah yang bijak.
Kalau membaca status teman, membaca argument
teman yang sedang berselisih paham, dalam hati saya akan bilang ya mangga mawon
kalau itu pendapat panjenengan semua. Kita boleh beda kok. Berbeda juga tidak
dilarang.
Saya menghindari debat kusir dan tidak
mudah terpancing, santai saja! Dengan perbedaan, hidup kita penuh warna. Kalau tidak
sependapat lantas kita marah-marah dalam berkomen, itu merupakan salah satu
kesalahan kita bersosmed. Sosmed milik orang banyak. Suka-suka mereka maau
menulis apa. Kalau kita tak mau berbeda pendapat, dan tidak mau membaca status
orang lain, maka langkah paling tepat adalah jangan bersosmed.
Hanya itu yang saya sampaikan, tidak
usah banyak-banyak. Terima kasih. Selamat malam semua.
Karanganyar, 23 Agustus 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar