Saya
bersyukur tinggal di desa dengan lahan yang cukup luas. Dulu ketika masih
tinggal di rumah orang tua, belum pernah memiliki pohon tahunan (sampai
sekarang, karena lahannya sempit). Ada beberapa pohon dengan buah musiman. Ya,
sejak tahun 2002, kami tinggal di rumah sendiri di desa. Sejak itulah kami
menanam pohon tahunan, hasilnya kami nikmati beberapa tahun belakang ini.
Saat
ini saya dan keluarga sangat bersyukur karena pohon mangga yang tumbuh di
sekitar rumah sudah banyak yang tua. Perkiraan saya, pasti sebentar lagi buah
mangganya masak/matang.
Kebetulan,
pohon mangga golek di belakang rumah buahnya cukup banyak. Sore hari, saya
bilang pada suami untuk memanen buah mangga yang sudah tua. Kami memilih
memanen pada sore hari. Beberapa alasan yang saya anggap agak masuk akal
berkaitan waktu yang tepat untuk panen adalah:
1. Pada
sore hari, kami bisa lebih santai, tidak tergesa-gesa atau buru-buru
2. Pada
sore hari, udara sejuk atau tidak panas
3. Pada
sore hari, kami sudah berada di rumah setelah seharian mengajar
4. Pada
sore hari, setelah selesai memanen mangga, kami bisa menikmati suasana desa di
pekarangan belakang rumah.
5. Hasil
panenan bisa dibawa ke sekolah pada keesokan harinya
Kalau
ada yang berminat buah mangga, silakan secepatnya datang ke rumah saya. Kalaupun
kehabisan buah mangga karena kedahuluan orang, maka masih ada buah sukun yang
siap untuk masuk ke dalam penggorengan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar