Saya
termasuk orang yang tidak gengsi atau malu untuk membawa tas plastik berisi
makanan ke obyek wisata. Mungkin, teman saya ada yang melirik sinis. Tapi biarlah,
gakpapa. Awas, kalau nanti ikut-ikutan makan (hehe ngancam).
Sebenarnya,
piknik ini saya nilai kurang sip. Piknik yang diawasi, tidak bisa bebas. Ini piknik
atau dinas, ya? Sebelum jalan-jalan, kami foto-foto dulu. Setelah cekrek-cekrek
barulah acaranya bebas. Anak saya, si kecil Faiz diajak teman saya. saya
membiarkan Faiz nyaman bersama siapa saja. Saya tidak mau mengekang anak itu. Bagi
saya, yang penting Faiz dalam keadaan aman. Oleh sebab itu, tetap saja
pandangan saya tidak melepaskan Faiz begitu saja. Sesekali saya mencari di mana
posisi Faiz terakhir.
Sebagian
teman-teman memesan makanan khas yang dijual di sekitar waduk, yaitu pecel
gendar. Pecel gendar adalah makanan yang ditaruh di atas pincuk berisi gendar
(bahannya beras), daun papaya, kecambah (biji mandingan/mlanding), bakmi pentil,
irisan tempe gembus (gembuk) dan bakwan lalu diguyur sambal pecel. Kebetulan sambalnya
tidak terlalu pedas, di lidah saya cukup pas pedasnya. Satu pincuk pecel gendar
harganya Rp. 5.000,00. Murah, bukan?
Bakule Pecel Gendar dok.pri |
Di sebelah
barat tempat kami menikmati pecel gendar, ada lapangan yang digunakan sebagai
tempat mendarat orang yang melakukan olah raga paralayang. Jadi, sambil
menikmati pecel gendar, kami juga bisa melihat
orang yang mendarat di lapangan.
Makan Bareng dok.pri |
Beginilah
senangnya piknik di tempat wisata yang tidak terlalu jauh dari Karanganyar. Makanan
yang dijajakan ramah di kantong. Oleh karena itu kalau mau piknik, jangan mikir
piknik itu biayanya besar. Carilah tempat piknik yang tidak jauh dari rumah. Yang
penting piknik. Jangan sampai kita dicap atau dicemooh oleh orang-orang atau
dibilang kurang piknik. Sakitnya tuh di sini kalau dibilang kurang piknik.
Sambil makan pecel gendar ternyata makanan yang saya bawa laku juga. Wa... ternyata tidak mau rekasa maunya makan doang. Gakpapa setelah itu saya nggak bawa apa-apa lagi karena sudah habis dimakan bareng.
Sepincuk lima ribu rupiah dok.pri |
Karanganyar, 24
Desember 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar