noerimakaltsum.com. Jangan suka menghakimi seseorang hanya karena seseorang tidak sepaham dan sehaluan dengan kita. Mungkin pendapat orang lain dengan kita berbeda. Kita tidak bisa memaksakan pendapat kita kepada orang lain. Demikian pula, kita juga tidak akan mau mengikuti pendapat orang lain kalau itu tidak sesuai dengan kata hati nurani kita.
Belum tentu pendapat kita paling benar dan orang lain salah atau sebaliknya. Maka hargailah orang lain. Jika kita sudah menghargai orang lain maka orang lain juga akan menghargai kita.
Kalau kita tidak sepakat pada suatu hal, jangan mencela hal lain yang tidak ada kaitannya dengan masalah yang sedang dibicarakan. Jangan membicarakan hal yang sensitif.
Sebagai contoh:
1. Menutup aurat itu kewajiban muslim. Maka jangan mengatakan kepada orang yang jelas-jelas berjilbab dengan kata-kata seperti ini,"Ibu/mbak/saudara muslim, tapi perilakunya kok seperti itu." Kalimat seperti itu tidak perlu diucapkan. Jangan menghubung-hubungkan antara kewajiban berkerudung dengan perilaku seseorang.
2. Menyebut orang tua. Kalau kita tidak suka dengan seseorang, jangan sebut-sebut atau jangan bawa-bawa nama orang tua. Urusan kita sebatas antara Anda dengan X. Apalagi sampai mengatakan oh, itu hasil didikan orang tua Anda? Sungguh, itu tidak pada tempatnya.
3. Menyebut pasangan. Sama dengan jangan membawa nama orang tua, maka jangan membawa-bawa nama pasangan. Kita belum tentu benar, kita belum tentu lebih baik. Ingat, apabila ternyata kita lebih buruk dari orang lain, sungguh betapa malunya.
Kalau kita tidak bisa bicara dengan baik maka diamlah. Semakin kita mengatakan sesuatu tanpa dasar, semakin hina diri kita. Maka jangan suka menghakimi seseorang kalau kita tidak tahu yang sebenarnya.
Karanganyar, 6 Januari 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar