Minuman Hangat dok.pri |
Dibanding
minuman dingin, saya lebih suka minuman panas atau hangat. Makan dengan menu
apapun dan kondisi cuaca bagaimanapun, saya tetap akan memilih minuman hangat.
Hanya sekali tempo saja saya mengkonsumsi minuman dingin, itu saja tidak pada
saat udara panas. Kalau udara cukup panas, lalu saya minum minuman dingin maka
kepala akan pusing secara mendadak.
Oleh
karena saya tahu kondisi badan saya maka saya menghindari minuman dingin.
Paling tidak minuman yang saya konsumsi suhunya berada pada suhu ruang. Teman-teman
sampai hafal kalau bepergian dan mampir di rumah makan, mereka akan memesan
minuman panas untuk saya.
Kini
musim penghujan telah tiba, saya akan minum minuman panas atau hangat. Nah,
minuman apa saja yang sering saya konsumsi pada saat udara panas atau udara
dingin? Beberapa minuman hangat yang akrab dalam kehidupan sehari-hari, yaitu
teh nasgithel, jeruk kencur, wedang
jahe, wedang uwuh, sekoteng, bajigur, kopi susu, dan kopi. Minuman tersebut
akan menemani saya di segala suasana. Ada 5 minuman hangat (panas) yang
menemani saya setiap saya butuhkan, yaitu:
1.
TEH
NASGITHEL
Mungkin ada yang penasaran dengan
teh NASGITHEL. Apakah teh NASGITHEL itu? Teh NASGITHEL adalah teh panas legi
kenthel (Bahasa Jawa) atau panas, manis, pekat (pahit). Biasanya nasgithel
dibuat dari pencampuran beberapa teh dari beberapa produk (pabrik). Ada teh
yang kuat aromanya, ada yang pekat/sepat,
dan ada yang hitam. Perpaduan dua atau tiga teh akan menghasilkan rasa
yang mantap.
Saya mengenal nasgithel sejak
kecil karena Bapak saya sering menghidangkan nasgithel pada pagi hari.
Kebiasaan ini sampai sekarang masih berlanjut pada keluarga kecil saya. Bahkan
kalau pas mudik, Bapak akan membuatkan nasgithel.
Selama ini, kalau saya belum
sempat sarapan, saya bisa bertahan dan tidak merasa kelaparan bila sudah minum
nasgithel. Karena sudah terbiasa, pada pagi hari kalau belum minum nasgithel,
kepala saya terasa pusing.
Baik di rumah maupun di luar
rumah, minuman favorit saya adalah teh panas (hangat) walaupun udara sangat panas.
Kalau kebetulan sedang tidak enak badan, maka saya akan minum nasgithel, lengan
kiri-kanan dikerok, dan badan dibalur minyak kayu putih. Biasanya badan jadi
enteng dan pusing-pusing akan segera hilang. Tapi kalau pusing karena nggak
punya uang, langkah ini (minum nasgithel) tidak jitu untuk menyembuhkan.
2.
JERUK
KENCUR
Suatu malam, suami saya pulang
dari badminton membawakan saya minuman jeruk kencur panas. Awalnya saya tidak
mau mencicipi, tapi akhirnya merasa harus mencoba juga. Dan ternyata rasanya
mantap, perpaduan aroma dan rasa masam pedas.
Minuman jeruk kencur hangat ini
dibuat dari jeruk nipis, kencur geprek, dan gula pasir (gula batu) lalu diseduh
air panas (mendidih). Jeruk nipis dan kencur merupakan herbal dan bisa untuk
menyembuhkan sakit tenggorokan (batuk) dan masuk angin. Bagi yang kepingin
mencoba, dijamin bakal ketagihan. Hehe
3.
WEDANG
JAHE
Wedang jahe, mungkin sudah tidak
asing lagi bagi kita. Wedang jahe terbuat dari jahe (dibakar) lalu digeprek dan
gula jawa lalu diseduh air mendidih. Bisa juga kita buat sendiri jahe geprek
lalu dimasukkan ke dalam susu panas. Nah, minuman ini sifatnya menghangatkan
badan dan bisa mengusir masuk angin. Perut kembung bakalan menjadi lega (maaf
karena keluar angin alias kentut).
Kalau mau lebih mantap lagi,
wedang jahe seperti di atas ditambah cengkeh dan batang sereh. Jangan kaget
kalau pingin nambah lagi dan lagi. Jangan lupa, buat sendiri saja ya! Gampang
dan lebih irit kalau kita membuat sendiri
4.
WEDANG
UWUH
Uwuh (Bahasa Jawa) artinya
sampah. Apakah bahan utama wedang uwuh adalah sampah? Oh, bukan, bukan. Saya
mengenal wedang uwuh sejak lama (sejak kecil). Wedang uwuh banyak dijual di
sekitar Makam Raja-raja Imogiri, Yogyakarta. Kalau kita berziarah ke Makam Raja
di Imogiri, di sana akan kita temui warung-warung yang menyediakan wedang uwuh.
Pasti ada yang penasaran, wedang
uwuh itu seperti apa? Wedang uwuh terbuat dari bahan-bahan herbal, yaitu jahe,
kayu secang, daun cengkeh, cengkeh, (sereh) dan gula batu. Wedang uwuh yang
sudah diseduh, airnya berwarna merah. Khasiat wedang uwuh sama dengan wedang
jahe, yaitu untuk menghangatkan badan dan mengeluarkan angin. Minuman ini juga
perlu dicoba lo pada saat udara dingin. Kalau mau minum wedang uwuh, tidak
perlu ke Imogiri. Sekarang, wedang uwuh sudah tersedia dalam kemasan dan dijual
di toko-toko atau pasar tradisional.
5.
KOPI
SUSU
Saya kurang suka kopi, bukan
berarti tidak mau minum kopi. Pengalaman masa kecil membuat saya berpikir ulang
kalau minum kopi pada malam hari. Waktu saya SMP, sering belajar pada malam
hari setelah siang membantu Ibu di pasar. Tentu saja saya harus tetap melek,
agar bisa belajar. Tapi apa yang terjadi, saudara? Saya tidak bisa tidur sampai
pagi hari. Pada waktunya saya harus mengikuti pelajaran, saya justeru mengantuk
bahkan tertidur.
Sampai sekarang, saya kurang suka
kopi. Saya hanya sesekali minum kopi susu. Itu saja tidak dalam jumlah yang
berlebihan. Kopi susu memang berbeda dengan kopi hitam. Kalau malam hari saya
harus melek karena lembur, saya minum kopi susu sedikit saja. Kopi susu hangat
saya konsumsi hanya sekadar cari variasi saja.
Beberapa minuman hangat favorit
saya ini termasuk favorit keluarga. Apa yang saya minum, biasanya suami dan
anak-anak ikut mengkonsumsi juga. Ini minumanku, mana minumanmu?
Alhamdulillah masih bisa menulis
untuk menjawab tantangan #SatuHariSatuKaryaIIDN.
Semoga bisa konsisten menulis, dan tetap semangat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar