dok.pri |
noerimakaltsum.com. Awal
kuliah dulu sampai beberapa tahun, sempat memakai kaca mata. Itu saja tidak
pakai periksa. Kaca mata milik kakak yang tidak dipakai, saya pakai dan
ternyata cocok tidak pakai pusing.
Setelah
saya merasa nyaman tidak memakai kaca mata, saya akhirnya melepas kaca mata dan
kembali tidak memakai kaca mata. Bahkan sampai saat ini kalaau hubungannya
untuk membaca dan menulis, tidak ada masalah dengan mata saya. hanya saja kalau
melihat tulisan dari jauh, benda/orang dari jauh agak blur tidak begitu jelas.
Saya
merasakan sudah beberapa hari/minggu lalu, melihat anak-anak dari jauh yang
mendekat, tidak terlalu jelas, hanya postur dan cara berjalannya saja saya
hafal. Ini artinya saya membutuhkan alat bantu lagi, yakni kaca mata.
Akhirnya,
saya mecari kaca mata lama dan ketemu jodohnya. Saya bisa dengan jelas melihat
sesuatu/seseorang dari jauh tidak pakai blur. Kalau untuk uang lima puluhan
ribu dan ratusan ribu, biarpun dari jauh tetap saja jelas.
Saya
harus menyadari, harus menyerah dan pasrah. Ternyata usia tidak bisa bohong. Semoga
kaca mata milik kakak saya bisa saya manfaatkan. Arep tuku kok memeng banget.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar