Hari
ini adalah hari keempat tanpa Ayah. Alhamdulillah, Thole tidak rewel, tidak
pula menanyakan Ayah. Sepertinya, Thole sudah bahagia telah dijanjikan akan
dibawakan oleh-oleh Pie Susu.
Tadi
siang, teman Ayah ada yang update status di FB sudah sampai pelabuhan
Gilimanuk. Itu artinya malam ini rombongan sudah berada di Jawa Timur. Semoga
perjalanan lancar dan besok pagi selamat sampai di sekolah.
Hari
Sabtu yang lalu, Ayah mengantar anak-anak study tour ke Pulau Dewata, Bali. Biasanya,
Thole rewel bila ditinggal Ayah bepergian sampai berhari-hari. Akan tetapi kali
ini tidak. Thole langsung bilang,”Ayah, jangan lupa belikan Pie Susu tiga.”
(maksudnya satu kardus saja, isinya enam buah).
Seperti
hari-hari biasa, Ayah jarang update berita untuk keluarga kalau tidak dijapri
lebih dulu. Itu saja nanti jawabannya juga pendek saja, ya sayang atau oke. Tidak
ada reportase yang bisa saya baca.
Agar
tidak rewel atau cari perhatian secara berlebih, apa yang diinginkan Thole
segera saya penuhi. Saya mengawasi kegiatan Thole di rumah dan di luar rumah secara
ekstra. Ternyata, Thole gampang dikendalikan. Tidak banyak tingkah dan menurut.
Sebelum
tidur, Thole sudah saya beri tahu kalau Ayah sudah melewati Banyuwangi. Setelah
membaca beberapa kalimat dari buku bacaan dan judul-judul berita dalam Koran,
akhirnya Thole tidur.
Sudah
beberapa kali Ayah ikut mengantar siswa-siswa study tour karena Ayah sebagai
Wali Kelas. Setiap ke Bali, saya tidak pernah minta dibawakan oleh-oleh. Yang selalu
minta dibawakan oleh-oleh adalah si Dhenok. Kali ini, Thole juga minta
oleh-oleh.
Dhenok
dulu pernah ke Bali, tentu didampingi Ayah (meskipun Ayah bukan wali kelasnya).
Saya sendiri belum pernah ke Bali. Saat ada tawaran ke Bali, kebetulan si Thole
sakit (habis operasi pemasangan pen/platina, lengannya patah).
Suatu
saat, bila ada kesempatan ke Bali, saya akan menuliskan banyak hal. Tentu saja
tulisan saya bisa meramaikan suasana blog yang saya kelola.
Semoga
bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar