dokumen noerimakaltsum |
Biar
kelihatan masih muda dan tidak merasa bersalah, lebih baik saya mengaku sebagai
penulis pemula walaupun mulai menulis kembali tahun 2013. Saya menulis hampir
setiap hari. Dari puisi, cerita humor, nulis nota/kuitansi, nulis RPP, soal,
cerpen, artikel dan lain-lain. Yang penting setiap hari nulis.
Untuk
menyebarkan virus menulis, kadang-kadang saya perlu membuat status tentang
menulis. Selain membuat status di FB, saya juga mengisi blog agar bisa berbagi sesuatu
yang manfaat atau hanya sekadar curhat.
Oleh
karena menulis diniatkan untuk berbagi, maka saya juga ingin menulis di media
cetak. Meskipun tidak gampang, saya tetap berusaha untuk mengirimkan naskah ke
media cetak. Saya tidak pernah putus asa meskipun keberhasilan dan nasib baik
belum menghampiri saya.
Tugas
penulis adalah menulis, selebihnya berjodoh dengan siapa tulisan kita, terserah
Allah yang mengatur. Selain menulis naskah lalu mengirimkannya ke media cetak
(berharap untuk dimuat), saya juga sering mengikuti lomba penulisan. Hanya sesekali
memenangkan lomba penulisan, itupun mungkin karena POWER OF BEGJA alias
kebetulan saja.
Seperti
beberapa waktu yang lalu. Sebulan yang lalu IIDN Pusat mengadakan lomba menulis
(status FB atau blog) selama 14 hari berturut-turut. Caranya setiap peserta
lomba menulis artikel tematik (tiap hari tema sudah ditentukan) lalu diposting.
Setelah memosting tulisan dan dibagikan kembali, peserta menyetorkan link share
tulisan. Setiap hari menyetorkan link share tulisan dengan waktu dibatasi
sampai pukul sepuluh malam saja.
Saya
mencoba ikut lomba menulis ini. Saya berkomitmen bisa menulis dengan tema
tertentu setiap hari selama 14 hari berturut-turut dan tidak terlambat untuk
membagikan link tulisan.
Ada tips
dari penulis senior yaitu dengan menulis status FB atau mengisi blog secara
konsisten. Artinya, bila kita belum bisa menuliskan ide yang sudah ada ke blog kita,
kita bisa menuangkan ide sebagai status FB lalu link tersebut kita setor ke
alamat yang telah ditentukan (alamat : status FB pengurus IIDN Interaktif pada
hari itu). Bila kita sudah memiliki waktu luang, status FB ini bisa kita edit
lalu kita post di blog kita.
Rupanya,
saya juga menerapkan saran dari penulis senior ini. Seperti saat menyetorkan
link status FB tentang membuat mainan dari kaos kaki bekas. Kebetulan, teman
saya memberi tugas siswa-siswa di sekolah membuat boneka dari kaos kaki bekas. Boneka
buatan siswa-siswi saya potret, lalu saya berikan narasi. Sambil menunggu jam
kosong, saya berhasil menulis satu status. Hari berikutnya, tugas saya adalah
membuat tulisan yang sama lalu saya posting di blog.
Saya
melakukan saran dari penulis senior ini dengan pertimbangan, pertama segera
eksekusi ide yang ada lalu posting, kedua memanfaatkan waktu luang, ketiga
mumpung koneksi internetnya lancar, keempat tidak mepet deadline.
Tidak
hanya sekali saya mengirim link status FB ke “admin lomba”. Beruntung sekali
saya tidak memaksakan diri untuk memosting tulisan di blog lalu membagikan link
blog tersebut ke FB. Suatu hari sepulang sekolah, listrik mati sampai hampir
pukul sepuluh malam. Oleh karena listrik mati sejak sore, saya tidak bisa
menulis akhirnya tertidur. Ketika saya bangun sudah hampir pukul dua belas
malam, lampu sudah menyala.
Alhamdulillah,
usaha saya tidak sia-sia. Lomba menulis yang diikuti ratusan orang ini, diambil
11 orang pemenang dan saya termasuk pemenangnya. Saya tahu, penulis pemula seperti
saya bisa memenangkan suatu perlombaan itu berkat POWER OF BEGJA. Unsur keberuntungan
berperan aktif, mengingat penulis-penulis yang mengikuti lomba sebagian besar
sudah senior.
Beruntung,
penulis pemula semacam saya tidak putus asa. Beruntung, beberapa penulis senior
yang ikut lomba ada yang tidak melanjutkan keikutsertaannya.
Saya
memang tidak mudah putus asa, saya tetap berusaha semaksimal mungkin menulis
selesai dengan baik. Semoga apa yang telah saya lakukan dan berhasil, membuat
saya lebih semangat dalam menulis.
Semoga
bermanfaat. Ayo, terus menulis dan jangan mudah putus asa wahai penulis pemula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar