Laman

Minggu, 22 April 2018

PISAHKAN UANG PRIBADI DAN UANG BISNIS




Saya belum pernah menggeluti satu bisnis secara serius lalu sukses. Saya hanya pernah mencoba untuk berbisnis dengan pencatatan keuangan secara sederhana. Selama ini, saya selalu memisahkan uang bisnis dan uang pribadi.Dengan demikian saya tahu untung atau rugi bisnis yang saya kerjakan. Alhamdulillah selama ini saya merasa beruntung tidak merugi.

Seandainya saya mau melanjutkan bisnis yang sudah saya tekuni, saya akan berpikir ulang karena saya tidak bisa terjun langsung. Oleh karena keuntungan yang saya peroleh tidak terlalu besar, yakni hanya cukup untuk menggaji diri saya sendiri maka saya tidak mau memaksa bisnis jalan terus dengan menggaji orang lain.

Kalau menggaji orang lain dan saya tidak mendapatkan apa-apa, berarti saya hanya memberi modal pada orang lain. Saya bukan tipe orang yang setengah hati menjalani bisnis. Inginnya terjun secara total dalam berbisnis.

Bagi Anda yang ingin memulai berbisnis, silakan buatlah catatan keuangan secara sederhana. Berapa modal awal, berapa hasil penjualan dan berapa keuntungannya, semua dicatat dengan baik. tujuannya adalah agar uang bisnis dan uang pribadi tidak bercampur.

Meskipun berwirausaha, usaha milik sendiri, kita tetap mendapatkan gaji dari hasil keuntungan bisnis yang sedang berjalan. Apabila bisnis sudah mulai berkembang, jangan sampai semua keuntungan dimasukkan untuk modal tambahan. Sisihkan sedikit dari keuntungan tersebut untuk menggaji kita lalu kita gunakan untuk kepentingan pribadi.

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar