Setelah si kecil lahir, setiap mudik, ada dua tas yang wajib saya bawa yaitu travel bag dan tas ransel. Untuk travel bag, berisi pakaian kami berempat. Untuk tas ransel, khusus pakaian ganti si kecil beberapa potong selama di perjalanan.
Sekarang, setelah si kecil bisa ikut bonceng Ayahnya naik sepeda motor, biasanya saya tidak ikut mudik. Suami dan anak-anak yang mudik ke Yogyakarta, kota kelahiran saya. Oleh karena mudiknya hanya dua hari maka tidak perlu membawa pakaian banyak-banyak, secukupnya saja.
Dhenok cukup menyiapkan tas ransel dan diisi beberapa potong pakaian. Sepulang dari mudik, Dhenok akan mengeluarkan pakaian kotor yang sudah digulung rapi. Alhamdulillah, kebiasaan bepergian membuat Dhenok hafal bagaimana memperlakukan pakaian kotor.
Sama halnya saat mudik, ketika saya bertiga harus melakukan perjalanan wisata baik dengan suami dan si kecil, maupun dengan teman-teman, saya akan membawa tas ransel. Tentu saja tas ransel sangat saya butuhkan terutama untuk mengamankan kamera saya.
Menurut saya, bepergian dengan membawa tas ransel rasanya lebih praktis dan fleksibel, tidak pakai repot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar