AH TENANE
KARTU ATM RUSAK
Oleh : Noer Ima Kaltsum
Jon Koplo biasa mempergunakan kartu ATM ibunya untuk mengambil uang. Beberapa hari ini kartu tersebut tidak bisa digunakan. Ketika Koplo menghadap petugas (CS), petugas menyarankan agar Ibunya, Lady Cempluk sendiri yang menghadap petugas dan mengurusnya. Koplo memberikan kartu ATM kepada Ibunya.
Sebelum Cempluk mengurus kartu ATM yang bermasalah, Cempluk bercerita kepada teman-temannya. Oleh karena Cempluk tidak mudeng soal kartu ATM, dengan lugunya bilang kartu ATM-nya rusak tidak bisa dipakai.
“Rusak bagaimana? Tertelan di mesin ATM-kah?”Tanya Genduk Nicole.
“Tidak. Pokoknya rusak.”jawab Cempluk.
“Atau mungkin salah memasukkan PIN, jadi diblokir.”kata Nicole.
“Tidak mudeng. Sudah beberapa kali terakhir tidak bisa dipakai. Biasanya bisa.”
“Jangan-jangan kartu ATM-nya kadaluwarsa, jadi harus diperbarui lagi, ganti yang baru. Sudah berapa lama kartu ATM-nya?”
“Belum lama, belum ada satu tahun.”
Tom Gembus, teman yang lain memberi tahu bahwa beberapa mesin ATM keluaran bank tertentu pada malam hari jam-jam tertentu memang tidak bisa dipakai transaksi. Koplo tidak pada malam hari menggunakan kartu ATM tersebut.
“Sebentar, sebentar, saldonya masih berapa?”
“Lima ratus ribu rupiah. Maksudku, Koplo kusuruh ambil semua uangnya lima ratus ribu rupiah. Jadi sisanya dibuat nol rupiah.”
Semua tertawa seketika.
“Mbak Cempluk, kalau mau diambil semua jelas nggak bisa. Tiap bank kan berbeda-beda. Tetap harus ada saldonya. Coba nanti diambil seratus ribu rupiah, pasti bisa,”kata Nicole.
“O, gitu ya.”
“ Untung sampeyan belum jadi menanyakan kartu ATM yang rusak. Bisa kisinan sampeyan.”
Cempluk cengar-cengir tersipu malu. (SELESAI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar