Goa Selarong |
Kalau
sekarang lagi marak orang-orang memamerkan foto gowes di sosmed, bagi saya itu biasa saja. Saya bukan menyoroti fotonya,
melainkan acara gowesnya. Gowes dengan sepeda mahal, kostum mahal, sepatu, helm
dan asesoris yang tidak murah.
Tahun
80-an, remaja-remaja Yogyakarta (khususnya Yogya Kota, seperti saya) sudah
melakukan gowes bareng teman-teman atau lebih dikenal dengan istilah bersepeda
gembira. Bersepeda gembira disematkan pada kegiatan ini karena memang naik
sepeda bareng-bareng ini dilakukan dengan perasaan gembira. Ada yang memakai
sepeda mini, sepeda jengki, sepeda kebo (sepeda zaman dulu), sepeda balap dan
sepeda model BMX.
Bersepeda
gembira biasa dilakukan saat mengisi libur panjang. Bersepeda gembira memiliki
lokasi yang akan dituju, bukan asal bersepeda ramai-ramai. Lokasi yang dituju
misalnya Pantai Parangtritis, Pantai Samas, Pantai Trisik, Kebun Binatang
Gembira Loka, Makam Raja-raja Mataram (Imogiri), Gua Selarong dan lain-lain.
Oleh
karena yang dituju adalah tempat wisata maka sampai lokasi ada acara
makan-makan juga. Hanya saja, acara makan-makan besar tidak disediakan panitia.
Kami harus beli sendiri-sendiri. Konsumsi yang disediakan panitia, biasanya
berupa buah dan sambal lotis. Untuk kudapan, panitia menyediakan yang
praktis-praktis saja, berupa kacang godhog.
Bersepeda
gembira adalah berwisata murah meriah dengan menyesuaikan kantong remaja zaman
old. Biaya/iuran yang dikumpulkan tidak terlalu mahal, cukup untuk membayar
tiket masuk dan menyediakan lotis. Kami tak memerlukan bensin/BBM.
Zaman
now, keseruan kami bersepeda gembira bisa dikatakan travelling. Ada beberapa
dokumentasi yang tersimpan rapi di
rumah.
Bersepeda
gembira ke tempat wisata ternyata sudah kami lakukan sejak dulu (saya SMP). Dengan
biaya murah meriah, kami telah mendapatkan hiburan menyenangkan. Kalau dahulu
saya sudah sering bersepeda ke tempat wisata dekat-dekat rumah, tidak ada salahnya
kalau saya meneruskan kebiasaan tersebut.
Hanya
saja, bila di Karanganyar saya tidak bisa melakukan bersepeda gembira ke obyek
wisata. Tentu akan merepotkan saya sendiri sebab di Karanganyar, sebagian obyek
wisata berada di tempat-tempat yang tinggi. Bisa LEMPOH kaki saya bila
memaksakan diri bersepeda gembira ke Grojogan Sewu.
Ayo
bergembira, ayo berwisata dan ayo bersuka cita!
Karanganyar,
26 Juli 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar