Setelah PAS, si kecil mendapatkan tugas untuk membuat kerajinan sesuai jadwal. Hari pertama membuat kalung atau gelang dari manik-manik. Bila tidak memiliki manik-manik, bisa diganti dengan sedotan. Hari kedua membuat hiasan dari sabun mandi. Hadi ketiga membuat tempat pensil dari botol bekas air mineral.
Saya menyiapkan sedotan yang telah dipotong kecil-kecil. Saya memberi contoh pembuatan kalung dan gelang dari sedotan. Sedotan warna-warni ini dironce secara berselang-seling. Meskipun hanya terbuat dari sedotan, ternyata hasilnya juga baik.
Saya ingat, Dhenok punya manik-manik yang ditaruh di dalam wadah. Kebetulan Dhenok suka membuat kerajinan tangan dan dijual. Bersyukur, saya menemukan manik-manik tersebut. Sepertinya cukup untuk membuat satu kalung dan gelang seukuran si kecil.
Saya memperlihatkan cara meronce manik-manik hingga menjadi gelang. Saya hanya memberi contoh cara meronce. Selebihnya, si kecil saya minta untuk membuat sendiri. Pulang dari sekolah si kecil menunjukkan gelang buatannya. Meskipun tidak rapi, saya tetap memberikan apresiasi. Saya menghargai gelang buatannya dan usahanya. Sebagai anak laki-laki, tentu usahanya luar biasa.
Kok saya jadi pingin membuat kalung manik-manik. Kebetulan masih banyak manik-manik yang ada di dalam wadah. Yuk, buat kalung manik-manik sendiri. Selain biayanya tidak mahal, kegiatan ini sangat menyenangkan.
Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah benang elastis, manik-manik, dan gunting. Cara membuat yaitu dengan meronce atau memasukkan benang ke dalam lubang manik manik sesuai selera. Hasilnya bagus, loh. Boleh dipraktikkan untuk mengisi waktu luang. Kalau kegiatan ini ditekuni akan memberikan penghasilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar