Tahun Baru di Rumah Saja
Semenjak berdomisili di Karanganyar, saya jadi paham suasana jalan saat libur panjang, momen lebaran, dan tahun baru. Saya dan keluarga tidak berani mengadakan perjalanan ke tempat wisata. Kenapa takut? Macetnya itu lo. Taman Pancasila - Tawangmangu atau sebaliknya bisa ditempuh dalam jangka waktu kurleb 4 jam (paling cepat).
Di mana-mana macet dan jalan alternatif pun demikian. Kalau mencari bahagia terhalang oleh macet, mending menciptakan bahagia di rumah dengan potong ayamnya si Thole. Buat mi telur. Ngobrol di pinggir sawah. Ngopeni unggas dan lain-lain.
Demikianlah, pada tahun baru lebih baik berada di sekitar rumah. Pergi ke pasar beli kerang lalu dieksekusi. Mantap nian. Puas dan tidak terkena darah tinggi karena tidak emosi di jalan yang macet.
Tahun baru nggak mudik? Jangankan tahun baru, hari-hari biasa saja dari Prambanan sampai kulon bandara selalu macet.
Mending tahun baru di rumah. Nulis RESOLUSI 2019 biar sama dengan temannya. Mematangkan bisnis baru, membuat rancangan nulis produktif, mencari celah-celah peluang mendapatkan penghasilan, banyak menebar kebaikan, dan masih banyak lagi.
Tahun baru di rumah saja. Mungkin di rumah ada magnet penarik rezeki. (Apa meneh iki?)
Tahun baru di rumah = pengiritan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar