Setelah
terima rapor kenaikan kelas, seperti sebelumnya anak-anak libur selama 3
minggu. Bagi anak-anak libur adalah saat yang ditunggu-tunggu. Libur panjang
ada sisi positif dan negatif bila waktu tidak dikelola dengan baik. Antara
orang tua dan anak harus memiliki kesepakatan dalam mengisi libur panjang
tersebut.
Pada
dasarnya anak menurut orang tua. Tugas orang tua, Bapak dan Ibu memilihkan
kegiatan yang sesuai dengan keinginan agar anak tidak merasa bosan. Beberapa alternatif
jenis kegiatan ditawarkan pada anak. Namun, orang tua juga mempertimbangkan
biaya yang harus dikeluarkan dalam kegiatan tersebut.
Selama
libur panjang sekolah ini, saya mengamati di sekitar rumah, membaca informasi
dan berita baik di media sosial maupun media cetak, melihat langsung kegiatan
di tempat Bimbingan Belajar. Beberapa kegiatan yang dilakukan anak-anak selama
liburan (meskipun hanya dalam hitungan hari, bulan selama tiga minggu libur
sekolah), antara lain adalah:
Mengikuti kelas berbayar (menggambar,
memasak, menulis, pesantren, dan lain-lain)
Berwisata edukasi
Menginap di rumah saudara
Belajar berwirausaha
Membantu orang tua
Bagi
anak-anak sekarang, gawai adalah barang yang sulit dilepaskan. Namun, dengan
adanya kegiatan yang menyenangkan selama liburan, bisa jadi gawai tidak
tersentuh sama sekali. Yang penting selama kegiatan mengisi liburan
berlangsung, orang tua benar-benar memberikan dukungan penuh kepada anak-anak.
Bagi
anak-anak, liburan terasa menyenangkan dan tidak membosankan bila mereka bisa
menikmati masa liburan dengan suka cita. Anak-anak merasa kehilangan sesuatu
bila kegiatan tersebut terlewat begitu saja.
Jadi,
Bapak dan Ibu mulai sekarang bisa mencari informasi tentang kegiatan positif
yang bisa dilakukan untuk anak-anaknya selama libur panjang. Lebih baik bila
Bapak dan Ibu bisa terlibat langsung dalam kegiatan tersebut. Semoga libur panjang di waktu yang akan datang
lebih seru dan menarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar