RESENSI BUKU
Penghasilan
dari Ngeblog Ala Ibu-Ibu
Judul Buku :
NGEBLOG SERU ALA IBU-IBU
Penulis : Widyanti Yuliandari, dkk
Penerbit : Najmubooks Publishing
Cetakan : Februari 2019
Tebal : x + 207
ISBN : 978-602-52947-5-4
Bagi
perempuan, menulis adalah kegiatan yang menyenangkan sekaligus bisa
mendatangkan uang. Menulis bisa dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja. Dari
pendidik, jurnalis, pebisnis, wirausaha, dokter, akuntan, pustakawan, penulis freelance, pekerja kantoran, apoteker,
pengusaha, dan lain-lain. Perempuan penulis menuangkan gagasannya dalam bentuk
artikel, buku, dan jurnal. Tulisan-tulisan tersebut bisa ditayangkan di media cetak
dan media sosial, misalnya blog.
Buku
Antologi Ngeblog Seru Ala Ibu-Ibu ini berisi 40 judul tulisan yang ditulis oleh
39 perempuan penulis yang bergabung di komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN).
Jadi, perempuan penulis yang bergabung dalam Ibu-Ibu Doyan Nulis ini juga
merupakan blogger. Buku ini terdiri
dari 3 bagian, yaitu bagian 1 berisi Why Blogging, bagian 2 berisi Membangun
Konsistensi, dan bagian 3 berisi Penghasilan dari blog. Pada tiap bagian
terdapat beberapa tulisan.
Pada
bagian 1 (hal 2-96), setiap penulis menuliskan alasannya mengapa mereka
ngeblog. Ngeblog bisa merupakan terapi, merasakan bahagia, membuka peluang,
berbagi ilmu, manfaat, mendapatkan hadiah dari lomba, mendapatkan penghasilan,
agar dikenal orang, dan ingin meninggalkan jejak untuk anak cucu.
Pada
bagian 2 (hal 100-143) para penulis sepakat bahwa menulis harus dilakukan
dengan konsisten. Agar bisa konsisten ngeblog, maka jadwal ngeblog ditulis
terlebih dahulu. Mengikuti lomba ngeblog adalah sarana untuk bisa rutin
ngeblog..
Muncul
pertanyaan apakah ngeblog bisa mendatangkan materi, untuk mencari penghasilan,
dan hasilnya menggiurkan? Pada Bagian 3. Penghasilan dari Blog (halaman
145-207) dikupas tuntas, bagaimana para blogger
bisa mendapatkan rupiah dari ngeblog. Namun, jangan berharap bila blogger pemula akan langsung bisa
menggemukkan pundi-pundi. Semua membutuhkan proses yang panjang.
Bila
niat dan tujuan awal ngeblog sudah ditentukan, biasanya blogger akan menikmati semua proses yang harus dilalui. Mereka
tidak merasa kecewa bila dalam hitungan 1-2 tahun, blog belum bisa menghasilkan rupiah.
Sebagian blogger
menulis dengan bahasa tutur, bahasa sehari-hari, dan banyak kata yang tidak
baku, maka tulisan dalam buku ini masih memerlukan perbaikan. Sebaiknya
digunakan kata ganti orang yang seragam.
Buku
sederhana ini cocok dibaca oleh blogger perempuan, khususnya pemula. Bukan
hanya hal-hal menyenangkan yang ditulis di sini, tetapi para blogger perempuan
berkisah tentang bagaimana mereka membangun sebuah blog dari nol, suka dan duka
ngeblog. Perjalanan blogging tidak selalu mulus. Ada keringat dan air mata.
Kadang malah dicaci karena anggapan bahwa blogging hanya buang-buang waktu
belaka.
Catatan: Tulisan ini pernah dimuat dimuat di SOLOPOS, hari Minggu, 28 Juli 2019
Sip, Mbak. Kereeen.
BalasHapusMasih banyak belajar mbak Tienbe
Hapus