Dok. IIDN Solo Raya |
Kamu ingin tulisanmu dapat duit, tapi tidak mau melewati tahap yang berliku-liku? Jangan mimpi di siang bolong #katapujangga.
Ikuti proses menulis secara natural. Jangan tersinggung saat tulisan dikurasi orang lain ternyata banyak kesalahan-kesalahan. Menulislah dengan hati penuh ikhlas. Berharaplah tulisan kamu bisa memberikan manfaat pada orang lain.
Bila sudah melakukan sepenuh hati maka perlu menambah wawasan, pengetahuan, dan berupaya untuk bisa lebih baik.
Cobalah kirimkan tulisanmu di media massa. Bila tulisanmu ditolak., jangan berkecil hati. Kamu bisa merevisi dan mempercantik tulisan, lalu kirimkan ke media lain. Siapa tahu tulisanmu berjodoh di media lain. Gagal lagi? Nggak usah ngamuk. Baru beberapa kali kirim tulisan ditolak, itu belum seberapa.
Saya punya kenalan seorang penulis. Dia pernah bercerita selama sekitar 10 tahun, tiap bulan kirim cerpen di KR, baru sekali dimuat (waktu itu). Itu artinya pada tulisan ke 120 cerpennya tembus di KR. Padahal kenalan saya ini cerpen dan tulisannya sudah banyak yang dimuat di media massa, sering juara lomba nulis cerpen yang skalanya nggak tanggung-tanggung. Kuncinya sabar. Mungkin jalan yang harus ditempuh memang begitulah.
Jadi, sekelas Ima kok tulisannya ditolak, ya wajarlah. Belajar nulis datnyeng, nulis belum begitu rapi dan enak dibaca kok ujug2 mau tenar. Sabar, sabar, Im. Belajar nulis lagi. Jangan beranggapan gampang menaklukkan media massa.
Biasanya penulis pemula, bergabung di banyak komunitas nulis, ingin ikut sana sini, nggak fokus, banyak tugas, mengeluh capek, merasa sudah ikut training nulis, tapi tulisannya belum memenuhi syarat. Putus asa. Merasa perjuangannya sudah banyak mengucurkan keringat.
Lalu menyalahkan iklan training, pelatihan nulis, dan mentor. Katanya ikut training atau pelatihan nulis, bisa balik modal, buktinya mana? Merasa waktu untuk belajar sia-sia. Uang yang dikeluarkan juga tak sedikit. Ya, maunya minimal modal training balik.
Kamu evaluasi lagi ya. Sudah rutin menuliskah? Sudah menerapkan materi yang didapat selama mengikuti training atau pelatihan menuliskah?
Pelan-pelan saja. Bila kamu belajar nulis dari nol, ya yang sabar ya. Orang sabar disayang Tuhan.
Kalau kamu mau nulis dapat duit, tapi nggak punya uang untuk biaya pelatihan atau training tulisan, silakan bergabung di IIDN Solo Raya. Di sana banyak kompor yang memanasi kamu. Semangat kamu bakal membara. Mengapa demikian? Karena kamu bakal iri, teman-teman sering tembus media, terbit buku antologi maupun solo. Ah, masa sih? Benar! Ya, bisa dicoba dulu nulis cerita lucu di Solopos Ah tenane dengan tokoh Jon Koplo.
Gimana cara belajar nulis cerita lucu? Yuk gabung di IIDN Solo Raya. Setelah itu bersiap-siaplah, kamu bakalan kaget dikejar transferan.
Wah, keren komunitasnya kak
BalasHapusKomunitas IIDN memang anggotanya rajin berkarya
Hapus