Memiliki
kebiasaan mencatat pemasukan dan pengeluaran ternyata memiliki nilai positif.
Dengan pencatatan yang sederhana akan diketahui pada akhir bulan mengalami
defisit atau memiliki saldo meski besarnya tidak seberapa. Agar tiap akhir
bulan memiliki saldo cukup besar, masalah keuangan harus dicermati. Bila pada
akhir bulan memiliki saldo cukup besar, maka uang tersebut bisa untuk ditabung
sebagai tambahan.
Ada
beberapa hal yang bisa bikin orang kaya, bahkan kaya raya. Contohnya, berhenti
membeli kopi, jus, minuman siap saji, bikin bekal sendiri di rumah, jangan
keseringan belanja online maupun di mall, supermarket, atau swalayan, dan
jangan sering jajan di luar.
1. Berhenti
membeli kopi
Nongkrong
menjadi gaya hidup orang zaman sekarang. Berlama-lama di kafe atau tempat
ketemuan untuk sekadar ngobrol dan membeli kopi memang sangat mengasyikkan.
Namun, di balik kesenangan sesaat, kantong bisa jebol, keuangan cepat menipis.
Kebiasaan membeli kopi di luar bisa diganti dengan ketemuan dengan teman atau
relasi di rumah saja. Di rumah tetap bisa menikmati kopi, bahkan lebih murah.
Meskipun kopi yang dibuat di rumah tak senikmat bila beli di tempat nongkrong,
tapi setidaknya bisa mengurangi pengeluaran.
2. Berhenti
membeli jus dan minuman siap saji
Udara
panas seperti saat ini, bawaannya ingin minum sebanyak-banyak. Minum jus dan
minuman siap saji memang menyegarkan. Jus dan minuman cepat saji bisa disiapkan
dan dibuat sendiri di rumah. Langkah ini merupakan usaha mengurangi
pengeluaran. Mengusahakan berhenti membeli jus dan minuman siap saji di luar
adalah langkah yang bijak.
3. Bawa
bekal dari rumah
Makanan
yang dimasak di rumah selain lebih sehat juga lebih hemat. Membawa bekal dari
rumah untuk dibawa ke tempat kerja atau bepergian akan memangkas pengeluaran. Tentu
saja tips irit ini bisa membuat kaya raya. Sederhana saja, karena meski
kelihatan repot tapi sisi positifnya bisa menjadi pertimbangan.
4. Jangan
sering berbelanja online
Zaman
sekarang adalah zaman serba praktis dan instan. Bila mau membeli barang, tidak
perlu ke suatu tempat. Selain menghemat waktu, harga barang juga bisa lebih
murah. Bila barang dan harga sudah cocok dengan keinginan, tinggal transfer
uang, beres,
Namun,
kemudahan dan sifatnya praktis ini tidak disadari bisa menguras kantong. Sebab,
tidak perlu ke mana-mana, sambil melakukan aktivitas, kegiatan belanja tetap
bisa jalan. Kalau tidak bijak, bisa-bisa uang habis sebelum waktunya. Sebab itulah,
jangan sering berbelanja online. Jangan mudah tergiur harga diskon atau
iming-iming mendapat voucer. Bila bisa menyetop berbelanja online, maka
keuangan bisa aman dan bisa memperkaya diri.
5. Kurang
berbelanja di mall, supermarket atau swalayan
Sama
dengan di atas, kurangi jalan-jalan ke mall, supermarket atau swalayan. Tujuannya
adalah agar tidak tergoda untuk berbelanja. Jangan tergiur diskon
besar-besaran. Bijaklah berbelanja. Berbelanjalah barang-barang yang memang
dibutuhkan dan sudah tercatat sebelumnya. Mengurangi berbelanja, berarti
mengamankan uang.
6. Jangan
sering jajan di luar
Sesekali
jajan di luar tidak masalah. Namun, bila jajan sudah menjadi kewajiban maka
segera insyaf. Agar tidak sering jajan di luar, maka kurang jalan-jalan atau
keluar rumah bila tak ada sesuatu yang penting atau darurat. Dengan mengurangi
jajan di luar maka sudah melakukan penghematan. Tahu sendiri kan sebuah slogan Hemat
Pangkal Kaya.
Yang paling susah yg nomer 4 mbak...
BalasHapusKalau aku bisa mbak, soalnya nggak pernah nyari-nyari atau iseng-iseng lihat dagangan online. Paling-paling hanya beli buku, itu juga karena mau dijual lagi. Hahaha
Hapus