Kegemaranku menulis diikuti dengan gemar membaca. Buku,
majalah, koran, dan media sosial bisa kujadikan bahan bacaan. Namun, dari
bacaan tersebut aku harus menyaring terlebih dahulu. Tidak semua bahan bacaan
dan berita kuterima mentah-mentah.
Di antara bacaan tersebut, aku memerlukan waktu yang lama
untuk menyelesaikan aktivitas membaca buku. Membaca buku bisa aku cicil. Bila
bukunya menarik dan aku membutuhkannya, secepatnya kuselesaikan membaca. Bila
buku yang kubaca kurang menarik, aku harus menyelesaikannya dalam jangka waktu
lama.
Agar buku yang telah kubaca bisa diingat lebih lama,
biasanya aku membuat ringkasannya. Saat ini aku suka membuat ringkasan buku.
Isi bukunya hanya diringkas saja. Ternyata meringkas buku lalu memberikan
penilaian pada buku tersebut, bisa menghasilkan uang. Ah, benarkah itu? Benar.
Bagaimana cara menghasilkan uang dari membaca buku dan membuat ringkasannya?
Ada 3 macam aktivitas setelah membaca, yakni membuat
ringkasan, meresensi, dan meriview buku. Aku memilih meresensi buku setelah membaca.
Beberapa kali mengirim naskah resensi buku, belum ada yang dimuat, membuatku
penasaran. Seperti biasanya, aku ingin menaklukkan sesuatu yang baru bagiku.
Kupelajari lagi materi tentang meresensi buku. Kubaca buku yang akan diresensi
berulang-ulang, agar yang kutulis benar-benar mewakili isi buku tersebut.
Ternyata syarat dan ketentuan meresensi buku agar bisa lolos
di media antara media satu yang lain berbeda. Setelah memahami syarat dan
ketentuan, aku kembali mengirimkan naskah resensi.
Senang rasanya, akhirnya tulisanku dimuat di koran Solopos.
Aku meresensi buku berjudul AKU DISLEKSIA yang ditulis Diba Tesi Zalziyati.
Buku AKU DISLEKSIA diterbitkan oleh Penerbit ANDI, Yogyakarta.
Ada tiga tulisan resensi buku yang dimuat di Solopos. Tulisan
kedua adalah resensi buku antologi Ngeblog Seru Ala Ibu-ibu, diterbitkan oleh
Penerbit Najmubooks. Tulisan ketiga adalah resensi Buku Orang Lumpuh Naik Haji diterbitkan PT. Smart Media Prima (dimuat hari Minggu, 19 Januari 2020). Pada akhirnya aku berpikir bahwa bila akan berhasil, aku
tak boleh menyerah begitu saja saat belum berhasil.
Mantap...
BalasHapus