Selama belajar di rumah, anak-anak sekolah
siap belajar secara online duduk manis mengikuti pelajaran sambil ngemil (kalau
disediakan camilan). Sayangnya ketika orang tua mendampingi anak yang "katanya
belajar jarak jauh" saat membuka classroom ternyata tidak ada materi
pelajaran sama sekali. Orang tua hanya mendapatkan tugas berupa soal-soal yang
harus dikerjakan putra-putrinya dan dikumpulkan secara online.
Bagi orang tua tugas untuk anak itu hanya
sepele, kecil, seujung kuku kelingking, sekali kedip mata selesai dikerjakan. Tentu
saja hal itu berbeda bagi anak-anak, apalagi selama 17 hari di rumah. Anak
mulai bosan meskipun tetap terpaksa harus menyelesaikan tugas. Betul kata pak
gubernur Jawa Tengah, "KLENGER." Klenger di sini bukan karena
tugasnya banyak tapi anak-anak sudah bosan dan merasa jenuh.
Konon katanya sekarang anak-anak sekolah harus
merdeka belajar. Merdeka belajar itu sebaiknya anak-anak bebas mempelajari apa
yang dia suka. Yang suka bercocok tanam ya silakan disuruh tandur menandur menanam
sayuran dalam pot atau wadah plastik bekas. Saat masuk sekolah, hasilnya besok
dibawa. Yang suka beternak silakan ternaknya besok dibawa ke sekolah (kambing,
sapi, kuda). Byuh... fleksibel saja, mungkin yang dibawa lele, ikan-ikan kecil,
anak ayam, dan lain-lain. Anak-anak yang suka memasak, hasil karyanya dibawa ke
sekolah. Misalnya stik rasa keju, kembang gula, dan lain-lain. Anak-anak yang
suka ketrampilan bisa membawa boneka dari flannel atau hasil karya
ketrampilannya. Kalau seperti ini baru namanya merdeka belajar. Untuk
melengkapi dokumen dan mengembangkan budaya literasi, anak-anak bisa diminta menulis
pengalamannya selama merdeka belajar di rumah.
Kalau bisa sebagian kegiatan yang dilakukan di
rumah diambil gambarnya sebagai bukti untuk meyakinkan kalau anak-anak
benar-benar melakukannya. Tidak semua anak mempunyai kemampuan yang sama di
bidang akademik. Misalnya ada tugas yang sama untuk mata pelajaran tertentu, sebaiknya
porsinya sedikit saja. Merdeka belajar di rumah bagi orang tua justeru untuk
mengetahui minat dan bakat anak-anaknya. Bukan anak belajar di rumah, orang tua
tambah stress. Jadi, learn from home benar-benar membuat anak-anak nyaman dan
tetap bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar