noerimakaltsum.com. Sejak
Fai mulai makan makanan padat, beberapa orang yang telah berpengalaman
menyarankan agar aku memiliki blender. Ada juga yang menyarankan untuk membuat
nasi tim yang praktis. Kedua saran tersebut aku lakukan. Selain membuat nasi
tim, aku juga membuat makanan yang dihaluskan dengan cara diblender.
Fai bukan
termasuk anak yang gampang makan. Tetangga sebelah anaknya seusia dengan Fai,
gampang sekali makan. Setiap makanan yang diberikan, biasanya cepat habis
dimakan. Kadang-kadang aku sampai heran, kenapa Fai sangat berbeda dengan anak
tetangga meskipun sama-sama anak perempuan?
Meskipun
tidak gampang menyuapi Fai dengan nasi, sayur, dan lauk diblender atau nasi
tim, tapi aku tidak mau menyerah. Biarlah Fai makan makanan dalam porsi
sedikit, yang penting masih ada yang masuk.
Beberapa
tahun kemudian, si kecil Fai mulai bisa makan dalam jumlah banyak. Blender tetap
kupakai untuk membuat jus buah. Sepuluh tahun kemudian, Fai memiliki adik
laki-laki, Ahsan namanya. Berbeda dengan Fai, Ahsan termasuk gampang sekali
makannya. Nasi sayur diblender, diulek atau nasi tim, semua bisa dengan cepat
dihabiskan.
Sampai
kini, blender yang kubeli dari tahun 2000 masih aku pakai. Syukur alhamdulillah,
blender Miyako bisa awet. Oya, sampai sekarang blender tersebut masih aku
gunakan. Blender tersebut aku gunakan untuk hal-hal berikut:
1. Membuat
jus buah
Aku menerapkan
pola makan sehat bukan untuk melangsing. Pola makan sehat ini murni untuk
menjaga tubuh agar tetap sehat. Salah satu
langkah menerapkan pola makan sehat adalah sarapan buah. Ya, pagi-pagi
aku tidak makan nasi, melainkan sarapan buah. Yang aku makan bisa buah potong
atau jus buah. Nah, jus buah adalah menu sarapan praktis dan bisa dikonsumsi kapan
saja. Untuk membuat jus buah, tentu saja kugunakan blender Miyako.
2. Menggiling
daging
Selama
pandemi, Fai suka membuat makanan atau camilan. Salah satu camilan yang dibuat
adalah dimsum. Awalnya isian dimsum berupa daging ayam yang dicacah lalu diberi
bumbu, sedikit tepung terigu dan tepung tapioka. Untuk membuat dimsum dalam
jumlah banyak, tentu memerlukan isian daging yang banyak pula. Tidak mungkin
untuk mencacah daging ayam secara manual, bukan? Untuk itulah, blender
kesayangan bisa diandalkan. Dengan menggunakan blender, pekerjaan menggiling
daging jadi cepat dan hasilnya lebih halus.
3. Membuat
adonan kue
Selain
membuat dimsum, Fai juga tertarik untuk membuat martabak manis alias terang
bulan. Dulu Fai sering membeli martabak manis secara online. Harganya cukup
lumayan merogoh kantong. Setelah melihat cara membuat martabak manis dari
youtube, Fai ingin membuat sendiri. Katanya dengan membuat sendiri, biayanya
lebih hemat.
Untuk
membuat adonan, Fai tidak mencampurkan semua bahan kecuali soda kue memakai
mixer. Fai membuat adonan menggunakan blender. Ternyata blender Miyako yang
kami miliki multifungsi. Sudah seharusnya memiliki suatu barang yang memiliki
banyak kegunaan. Dengan demikian tidak perlu memiliki banyak alat atau benda di
rumah.
4. Membuat
sari kedelai
Suatu
hari, aku ingin membuat minuman yang segar, murah meriah, dan menyehatkan. Pilihanku
jatuh pada sari kedelai. Bahan dasar sari kedelai hanya kedelai, air, gula,
vanili, dan jahe. Mula-mula kedelai direndam dalam selama kurang lebih 6 jam. Setelah
dibilas bersih, kedelai dan air digiling dengan blender. Langkah berikutnya
adalah campuran disaring. Cairannya berupa sari kedelai ditambah jahe dimasak
sampai mendidih dengan api sedang sambil diadul. Setelah mendidih, api
dimatikan lalu sari kedelai ditambah vanili dan gula sesuai selera.
Minuman
sehat ini bisa dibuat sewaktu-waktu dan dikonsumsi dalam keadaan hangat-hangat.
Setelah minum sari kedelai hangat, dijamin keringat langsung mengucur.
Bila
Anda memiliki blender, silakan gunakan dengan sebaik-baiknya. Semoga Anda bisa
mengoptimalkan kegunaan blender. Blender adalah benda memiliki banyak kegunaan
dan harus Anda miliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar