noerimakaltsum.com Tanggal
2 Juni 2020, pemerintah telah memutuskan bahwa tahun 2020 ini meniadakan
pemberangkatan ibadah haji ke tanah suci. Bagi saya dan suami, lega rasanya
mendengar berita itu. Pandemi COVID-19 ini memberikan pelajaran baru arti
sebuah kesabaran. Bila sebelumnya setiap mengikuti manasik haji, pembimbing
mengajak calon jemaah haji untuk sabar, maka sabar yang sesungguhnya adalah
kali ini.
Saya
dan suami menyikapi keputusan pemerintah dengan sabar. mengambil hikmah, selalu
berbaik sangka , dan inilah yang terbaik dari Allah. Manusia hanya bisa
merencanakan, berusaha dan ikhtiar, selanjutnya Allah yang menentukan takdir
manusia. Menerima takdir dengan ikhlas, lila lan legawa, tidak kecewa, tidak
berkeluh kesah.
Persiapan
untuk melakukan perjalanan jauh dan lama, ibadah yang dinanti-nanti oleh
sebagian besar umat Islam, sudah maksimal. Ibaratnya tinggal berangkat. Namun,
sejak wabah korona, tanah suci ditutup. Semua
Negara yang akan mengirimkan calon jemaah haji ke tanah suci menunggu berita
dari kerajaan Arab Saudi. Salah satu negara di kawasan Asia Tenggara sudah
memutuskan sendiri untuk tidak memberangkatkan calon jemaah haji ke tanah suci.
Alasannya adalah sebagian besar calon jemaah haji yang akan berangkat usianya
sudah lanjut. Demi keamanan dan keselamatan, Singapura meniadakan
pemberangkatan ibadah haji.
Pemerintah
India dan Afrika juga memutuskan hal yang sama. Demikian pula Pemerintah Negara
Indonesia, memutuskan tidak memberangkatkan jemaah haji ke tanah suci dengan
alasan keamanan dan keselamatan jemaah. Dengan kondisi sekarang ini, di mana
belum terjadi penurunan korban covid-19.
Saya
dan suami bergabung di sebuah kelompok bimbingan manasik haji dan umrah di
KBIHU Zam-zam, Kabupaten Karanganyar. Begitu ada pengumuman bahwa setoran
pelunasan ONH bisa diambil atau tidak diambil, kelompok kami mengadakan musyawarah
dan diputuskan untuk tidak mengambil uang pelunasan ONH. Dengan demikian, uang
tersebut akan dikelola oleh pemerintah. Kelak kami akan mendapatkan bagi hasil
sebelum berangkat haji tahun 2021.
Bagi
saya dan suami, dengan ditiadakan pemberangkatan haji tahun ini, artinya kami
bisa belajar manasik haji lebih dalam, bisa belajar membaca Qur’an, banyak
menghafalkan doa, dan lebih banyak belajar kesabaran. Mungkin
Allah memberikan kesempatan pada saya dan suami untuk membawa “bekal” yang cukup.
Bekal tersebut adalah ilmu.
Semoga
saya, suami, dan calon jemaah haji lainnya diberikan umur panjang, sehat, waktu
yang luang, dan bisa berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji tahun
2021, dalam keadaan aman.
Catatan: sumber gambar cnnindonesia dot com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar