Beberapa kali membuat abon ayam, saya mencoba mengganti salah satu bahan pembuatan abon untuk mendapatkan hasil yang lebih enak. Awalnya saya mencari informasi resep abon di internet. Di sana tertulis bahwa rasa manis bisa didapatkan dari gula jawa, gula aren, gula pasir, atau kombinasi pemanis alami tersebut. Saya hanya menggunakan gula jawa sebagai pemanis, tetapi rasanya belum jreng manisnya. Sebab itulah saya kombinasikan gula jawa dan gula pasir. Ternyata manisnya beda.
Bahan pembuatan abon yang kedua adalah susu atau santan. Pertama kali membuat abon, susu atau santan saya tinggalkan. Kenudian di lain waktu saya gunakan susu kental manis, susu bubuk dancow, atau santan. Ternyata hasilnya memang beda. Kalau memakai santan, abon lebih renyah atau kemrisik bila dipegang.
Sebaiknya menggunakan santan dari kelapa yang dibuat langsung (mendadak). Namun, untuk menghemat waktu dan lebih praktis, saya menggunakan santan Sun Kara. Santan Sun Kara diproduksi oleh PT. PULAU SAMBU INDRAGIRI HILIR RIAU dan didistribusikan oleh PT. KARA SANTAN PERTAMA JAKARTA.
Komposisi santan kara adalah santan kelapa, air, dan penstabil nabati. Sun Kara bisa langsung digunakan tanpa dimasak. Lebih praktis, bukan?
Sekarang tiap membuat abon, saya selalu menambahkan santan kara ke dalam daging ayam yang dimasak dengan bumbu. Dengan menambahkan santan kara, abon yang sudah matang rasanya manis, gurih, dan renyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar